Pramono-Rano Bakal Teruskan Warisan Gubernur Lama

Bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, bertemu dengan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Simpang Susun Semanggi, Jakarta Pusat. Medcom.id/Joy Jones

Pramono-Rano Bakal Teruskan Warisan Gubernur Lama

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 19 September 2024 18:11

Jakarta: Bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, bertemu dengan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Simpang Susun Semanggi, Jakarta Pusat. Pramono-Rano Karno berkomitmen meneruskan warisan atau legacy gubernur sebelumnya.

“Sebetulnya mau ketemu di rumah, tapi susah ngatur waktunya. Kebetulan Mas Pram mau tahu apa dasar (pembangunan Simpang Susun) Semanggi, ya sudah kita ke sini saja,” kata Ahok, di Simpang Susun Semanggi, Jakarta, Kamis, 19 September 2024.

Simpang Susun Semanggi dibuat di era kepemimpinan Ahok. Ahok menyampaikan pembangunannya berasal dari kontribusi salah satu perusahaan Jepang di Jakarta. Kebijakan ini, kata Ahok, diambil setelah hasil kajian memenuhi dan menguntungkan semua pihak.

“Saya bilang ini bukan CSR, banyak orang berpikir ini CSR. Ini kewajiban dari perusahaan Jepang, menguntungkan semua pihak, perusahaan punya keuntungan, dan kasih kontribusi pada kita dengan membangun jembatan Semanggi,” ujar Ahok.
 

Baca Juga: 

RK dan Pramono Saling Sindir, Pilkada Jakarta Mulai Panas


Sementara itu, Pramono mengatakan pertemuan dengan Ahok ini untuk mendapat banyak masukan dari para mantan Gubernur Jakarta. Menurut dia, Simpang Susun Semanggi merupakan salah satu legacy terbaik Ahok yang spiritnya layak diteruskan.

“Gubernur-gubernur yang ada ini sudah meninggalkan legacy yang baik bagi Jakarta, tentunya diteruskan, salah satu peninggalan yang luar biasa dari Pak Ahok adalah di Simpang Susun Semanggi. Maka ketika Pak Ahok menawarkan (bertemu) di Simpang Susun Semanggi saya sangat senang sekali,“ ujar dia.

Menurut Pramono, warisan kebaikan dari para Gubernur Jakarta pendahulu layak diteruskan. “Kami belajar PR-PR yang ditinggalkan para gubernur pendahulu, dan Pak Ahok meninggalkan banyak legacy, yang belum selesai akan kami selesaikan,” ujar Pramono.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)