Petugas pemadam berada di lokasi terbakarnya kereta api di Dhaka, Bangladesh, 5 Januari 2024. (AP)
Willy Haryono • 6 January 2024 21:58
Dhaka: Dugaan serangan pembakaran di sebuah kereta api di Bangladesh menewaskan empat orang, termasuk seorang anak pada Sabtu, 6 Januari 2024. Pembakaran terjadi menjelang pemilihan umum yang diboikot partai oposisi utama.
Selain menewaskan empat orang, delapan lainnya juga terluka ketika api menyebar ke empat kompartemen kereta Benapole Express tujuan Dhaka pada Jumat malam sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
Oposisi utama di Bangladesh, Partai Nasionalis Bangladesh (BNP), menyebut pemilu kali ini telah dirancang Perdana Menteri Sheikh Hasina untuk mengantarkan partai Liga Awami meraih kemenangan keempat berturut-turut. BNP telah dua kali memboikot pemilu di Bangladesh.
Hasina, yang menolak tuntutan BNP untuk mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada otoritas netral untuk menjalankan pemilu, menuduh partai oposisi menghasut protes anti-pemerintah yang telah mengguncang Dhaka sejak akhir Oktober dan menewaskan sedikitnya 10 orang di negara Asia Selatan tersebut.
Bulan lalu, pengunjuk rasa telah membakar kereta api, menewaskan empat orang dalam aksi unjuk rasa di seluruh negeri yang diserukan oposisi.
Pejabat senior BNP Ruhul Kabir Rizvi mengatakan insiden hari Jumat kemarin "tidak diragukan lagi merupakan tindakan sabotase dan kekejaman terhadap kemanusiaan." Ia menyalahkan partai yang berkuasa atas kejadian tersebut.
Mengutip dari The Straits Times, para pemimpin partai Liga Awami tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.