Ilustrasi pertanian. Foto: MI/Amiruddin Abdullah Reubee.
Media Indonesia • 1 November 2023 12:50
Banjarbaru: Sejumlah daerah sentra pertanian di Kalimantan Selatan memasuki musim panen padi dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan rawa lebak dan pasang surut meski dilanda kemarau panjang. Sepanjang kemarau sejak Agustus hingga Oktober, luas panen padi di Kalsel mencapai 116 ribu hektare.
"Kalsel punya lahan dengan tipe lahan yang cukup lengkap. Ada irigasi, tadah hujan, rawa lebak, pasang surut, lahan kering sehingga tanam dan panen bisa sepanjang tahun termasuk saat kemarau," kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel, Imam Subarkah, Rabu, 1 November 2023.
Sepanjang musim kemarau sejak Agustus, luas panen padi di Kalsel tercatat 116 ribu hektare. Daerah-daerah yang mengalami panen raya antara lain Kabupaten Barito Kuala, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong dan Tanah Bumbu. "Panen sebagian besar di lahan rawa lebak dan pasang surut," jelasnya.
Beberapa daerah di wilayah Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Utara diperkirakan akan memasuki panen pada November dengan luas panen keseluruhan 15.275 hektare. Sampai akhir tahun diperkirakan luas panen padi di Kalsel seluas 214.166 hektare dengan produksi padi mencapai 838.410 ton GKG atau setara beras 550 ribu ton lebih.
Dengan produksi padi tersebut, Kalsel mengalami surplus produksi beras sebanyak 178 ribu ton. Pada bagian lain realisasi tanam padi pada program gerakan nasional antisipasi ElNino di Kalsel sudah mencapai 41.080 hektare atau 65,3 persen dari target tanam seluas 62.880 hektare yang ditanam sejak Agustus 2023 lalu.
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin dan Panglima TNI dijadwalkan melakukan video conference dalam rangka Gerakan Nasional Ketahanan Pangan Jajaran TNI AD TA 2023 bersama petani dan Pemprov Kalsel yang digelar di lahan Kelompok Tani Usaha Maju, Desa Sarikandi, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut.