?Pengajaran Bahasa Indonesia di Kamboja memiliki peluang relatif besar seiring berkembangnya kerja sama ekonomi kedua negara. (Kemenlu RI)
Willy Haryono • 28 October 2023 20:30
Phnom Penh: Masyarakat Kamboja mulai memperlihatkan ketertarikan kepada Indonesia, terutama dalam aspek kebudayaan dan bahasa. Demikian disampaikan Vice Rector Royal University of Phnom Penh, Dr. Oum Ravy saat menjamu Duta Besar Indonesia untuk Kamboja di Royal University of Phnom Penh (RUPP), Kamboja pada Rabu, 25 Oktober 2023.
Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri, Jumat, 27 Oktober 2023, Dubes RI menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan, yaitu menjajaki potensi kerja sama di bidang pengajaran Bahasa Indonesia, di samping memperkuat hubungan kerja sama lainnya yang sudah terjalin antara pihak-pihak di Indonesia dan RUPP -- universitas terbesar di Kamboja.
Dalam sambutannya, Dr. Oum Ravy menjelaskan secara singkat profil RUPP. Saat ini RUPP memiliki enam jurusan di Institute of Foreign Languages (IFL), yaitu Bahasa Inggris, Prancis, Jepang, Korea, Tiongkok, dan Thailand, dengan total lima ribu mahasiswa.
Jumlah ini menunjukkan peluang pengajaran Bahasa Indonesia kepada para mahasiswa di Kamboja yang cukup besar. Dr. Oum Ravy juga menilai bahwa ketertarikan animo masyarakat Kamboja dengan Indonesia sangat tinggi.
Dr. Oum Ravy menekankan bahwa dari pengalaman selama ini, program pengajaran bahasa asing dapat dimulai dengan membuka kursus singkat dengan pengajar yang didatangkan langsung dari Indonesia. Ke depannya, program pengajaran tersebut dapat menjadi jurusan Bahasa Indonesia yang lebih permanen.
Pengajaran Bahasa Indonesia di Kamboja memiliki peluang relatif besar seiring berkembangnya kerja sama ekonomi kedua negara.
Dengan kemajuan pertumbuhan ekonomi Kamboja yang pesat mendorong para pelaku bisnis dan Investor dan kalangan pengusaha untuk dapat memahami Bahasa Indonesia dalam berkomunikasi sehari hari.
Sebagai tindak lanjut, Dubes RI menegaskan kembali bahwa pihaknya akan mengkomunikasikan hasil pertemuan ini kepada institusi terkait di Indonesia untuk mendapatkan tanggapan positif dan dukungan konkret.
Baca juga: KBRI Seoul Raih Rekor MURI atas Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing