Topan Chido Tewaskan 14 Orang di Mayotte Prancis

Ilustrasi topan badai. (Medcom.id)

Topan Chido Tewaskan 14 Orang di Mayotte Prancis

Willy Haryono • 15 December 2024 18:05

Mayotte: Topan Chido menewaskan sedikitnya 14 orang di Mayotte, sebuah wilayah milik Prancis di kepulauan Samudra Hindia, menurut laporan sumber keamanan kepada AFP, Minggu, 15 Desember 2024.

Melansir dari Gulf News, Topan Chido kini bergerak menuju pantai Mozambik setelah menyapu daerah kumuh Mayotte, dengan Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau memperingatkan total korban tewas dikhawatirkan akan menjadi sangat banyak di akhir penghitungan.

Retailleau mengatakan Topan Chido telah meninggalkan jejak kehancuran "dramatis" di pulau-pulau miskin di Mayotte, seraya memperingatkan bahwa banyak daerah kumuh di wilayah tersebut telah "hancur total."

"Butuh beberapa hari" untuk memastikan jumlah korban tewas, tetapi "kami khawatir jumlahnya banyak,” kata Retailleau saat meninggalkan pertemuan krisis pemerintah yang diketuai Perdana Menteri Prancis yang baru diangkat, Francois Bayrou.

Retailleau akan melakukan perjalanan ke Mayotte pada hari Senin besok, kata kantornya.

Siklon tersebut telah membuat wilayah Mayotte dalam keadaan siaga tinggi saat mendekati daratan Afrika, dengan embusan angin berkecepatan sedikitnya 226 kilometer per jam.

Topan Chido juga telah menghantam pulau-pulau Komoro di dekatnya, menyebabkan banjir dan merusak sejumlah tempat tinggal warga.

Dua kematian yang dikonfirmasi terjadi di Petite-Terre, pulau kecil dari dua pulau utama Mayotte, menurut sumber keamanan kepada AFP.

Penjabat Menteri Transportasi Francois Durovray mengatakan pada media sosial X bahwa bandara Pamandzi di Petite-Terre telah "mengalami kerusakan besar."

Menteri Kesehatan Genevieve Darrieussecq mengatakan seluruh sistem kesehatan wilayah tersebut telah "terkena dampak parah,” dengan "kerusakan material besar pada pusat rumah sakit Mayotte."

Sebelumnya pada hari Sabtu, Menteri Pertahanan Sebastien Lecornu mengatakan sebuah pesawat angkut A400M akan meninggalkan Prancis dengan membawa bantuan dan peralatan "keamanan sipil".

Kantor Retailleau mengatakan bahwa ia telah berbicara melalui telepon dengan prefektur wilayah tersebut, memerintahkan "mobilisasi penuh" polisi dan layanan keamanan untuk membantu penduduk dan "mencegah kemungkinan penjarahan."

Baca juga:  Badai Alex Terjang Prancis dan Italia, 2 Tewas 25 Hilang

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)