Donald Trump Jadi Presiden ke-47 AS usai Raih 277 Suara Elektoral

Donald Trump menang pilpres, jadi Presiden ke-47 Amerika Serikat. (CNN)

Donald Trump Jadi Presiden ke-47 AS usai Raih 277 Suara Elektoral

Marcheilla Ariesta • 6 November 2024 19:45

Washington: Donald Trump kembali melenggang ke Gedung Putih usai mengantongi 277 suara elektoral dalam pemilihan umum presiden 2024. Dengan kemenangan itu, Trump menjadi presiden ke-47 Amerika Serikat (AS).

Terpilihnya kembali Trump, setelah pilpres sebelumnya kalah dari Joe Biden, menjadi kebangkitan politik mengejutkan bagi AS dan dunia.

Trump menjadi penjahat terpidana pertama yang memenangkan Gedung Putih. Pada usia 78 tahun, ia juga merupakan orang tertua yang pernah terpilih untuk jabatan tersebut.

Hasilnya 'akan membunyikan lonceng peringatan' bagi Negeri Paman Sam, mengingat gaya kepemimpinan Trump yang 'kacau' dan pendekatannya terhadap para otoriter seperti Vladimir Putin dari Rusia dan Kim Jong-un dari Korea Utara.

Ia dicap sebagai ancaman bagi demokrasi dan bahkan seorang fasis oleh lawannya, Wakil Presiden Kamala Harris, dan beberapa mantan pejabat Gedung Putihnya sendiri.

Namun, para pemilih Amerika terbukti bersedia mengesampingkan kekhawatiran tersebut dan menyerahkan kode nuklir kepada pengembang properti yang berubah menjadi bintang TV realitas untuk kedua kalinya.

Trump mengalahkan Harris, seorang Demokrat yang telah berusaha membuat sejarah sendiri sebagai perempuan pertama, perempuan kulit hitam pertama, dan orang Amerika Asia Selatan pertama yang menjadi presiden dalam sejarah AS selama 248 tahun.

Saat penghitungan suara dilakukan, Trump menang di North Carolina lebih awal, negara bagian medan pertempuran pertama yang ditentukan. Kemudian ia menang di Georgia dan Pennsylvania.

Pada pukul 1.20 dini hari waktu setempat, di pesta pemantau pemilu Trump di Palm Beach, Florida, terdengar suara gemuruh yang panjang dan dahsyat ketika Fox News mengumumkan Pennsylvania sebagai calon dari Partai Republik.

"Sudah berakhir!" teriak seorang pria, dikutip dari The Guardian, Rabu, 6 November 2024.

Setelah pukul 2 dini hari, Trump muncul untuk berpidato, dikelilingi oleh keluarganya, para pembantu dekatnya, dan JD Vance, senator Ohio berhaluan kanan garis keras yang dipilihnya sebagai wakil presiden.

"Ini adalah gerakan yang belum pernah dilihat orang sebelumnya," kata Trump.

"Saya yakin ini adalah gerakan politik terbesar sepanjang masa. Tidak pernah ada yang seperti ini di negara ini dan sekarang akan mencapai tingkat kepentingan baru, karena kita akan membantu negara kita pulih," tegas Trump.

Ia berjanji akan memperbaiki perbatasan AS dan juga mengembalikan semua hal tentang negara itu.

"Saya tidak akan beristirahat sampai kita telah mewujudkan Amerika yang kuat, aman, dan sejahtera yang layak untuk anak-anak kita. Ini benar-benar akan menjadi zaman keemasan Amerika," pungkasnya.

Baca juga: Klaim Menang Pilpres, Trump: Terima Kasih Rakyat Amerika Serikat!

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)