Ilustrasi LRT.
Media Indonesia • 4 October 2023 13:28
Denpasar: Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan pembangunan Light Rail Transit (LRT) batal dimulai Februari 2024. LRT akan dibangun untuk memperlancar akses ke Bandara Ngurah Rai Bali.
"Kami pastikan bahwa proyek ini baru akan masuk ke feasibility study atau FS dan belum tahu kapan groundbreaking seperti yang
diberitakan selama ini," ujar Dewa di Denpasar, Rabu, Oktober 2023.
Pernyataan Dewa sekaligus membantah ucapan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yang mengatakan Bali akan membangun LRT tahun 2024. Hal tersebut disampaikan Luhut usai rapat dengan Presiden Jokowi.
Sementara itu, Dewa mengaku belum bisa memastikan jadwal groundbreaking proyek LRT di Bali. Saat ini, masih proses uji kelayakan.
"Pada tahap uji kelayakan ini akan menentukan apakah proyek ini layak dibangun atau tidak di Bali. Dalam uji kelayakan akan meninjau berbagai aspek, baik aspek lingkungan hidup, keuangan, prospeknya di masa depan, sosial budaya dan berbagai impact lainnya yang akan muncul bila proyek raksasa ini dibangun," jelas dia.
Ia menuturkan LRT bisa mengurai kemacetan ke Bandara Ngurah Rai. Namun, ini akan diuji LRT menjadi satu-satunya solusi atau bukan.
"Salah satu yang juga dikaji dalam FS adalah soal kebiasaan masyarakat Bali yang sulit menggunakan transportasi umum dan tata budaya dan adat istiadat Bali," ujarnya.
Ia berharap selama masa FS, banyak masukan dari semua pihak, masyarakat, akademisi, budayawan, tokoh masyarakat, aktivis lingkungan hidup dan sebagainya.
"Seluruh kajian akan ditampung pada tahap FS. Semakin banyak masukan semakin banyak pula manfaatnya. Sebab masukan dan aspirasi dari masyarakat pada tahap uji kelayakan akan menghasilkan keputusan yang tepat, apakah layak tidaknya dibangun proyek LRT ini di Bali," ujarnya.