Ilustrasi panen jagung. Foto: Istimewa
Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog untuk menunda pengadaan impor jagung hingga beberapa bulan mendatang.
Ia beralasan saat ini petani jagung di dalam negeri sedang memasuki masa panen raya.
"Saya minta pada Bulog, jagung kita jangan impor dulu. Kalau tidak, ya petaninya kasian, karena sekarang mulai panen raya," kata dia dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, dilansir Media Indonesia, Kamis, 14 Maret 2024.
Rencana importasi jagung
Sebelumnya, pemerintah berencana importasi jagung telah mendapatkan kuotasi dari pemerintah sebesar 500 ribu ton. Itu dilakukan untuk menutup defisit jagung pada dua bulan pertama tahun ini yang berpengaruh pada kenaikan harga telur dan ayam ras.
Harga jagung, kata Zulkifli, amat menentukan harga telur dan ayam ras di pasar. Sebab, peternak ayam amat bergantung pada jagung sebagai sumber pakan ternak.
Ketika harga jagung melonjak, biaya produksi peternak naik dan berujung pada kenaikan harga ternak.
"Jadi memang posisi peternak daging dan telur ayam ras dalam kondisi sulit akibat kenaikan harga jagung. Defisit pasokan jagung secara bulanan pada Januari, Februari 2024 sekitar 600 ribu ton yang berdampak pada kenaikan jagung pakan di tingkat peternak nasional Rp8.600," jelas dia.
Namun dalam beberapa hari terakhir harga jagung sudah mengalami penurunan. Zulhas, sapaan karib Zulkifli Hasan mengatakan, itu terjadi karena petani jagung mulai memanen komoditas tersebut.
Sehingga, impor dirasa perlu ditunda hingga masa panen usai. Harga jagung pakan yang sempat tembus Rp8 ribu juga disebut telah turun menjadi di kisaran Rp5 ribu.
Sementara harga jagung konsumsi di level masyarakat berkisar Rp3 ribu hingga Rp4 ribu.
"Harga jagung di rakyat itu antara Rp3 ribu - Rp4 ribu, itu tidak rugi kalau sudah Rp3 ribu. Oleh karena itu harga telur sekarang dari Rp32 ribu per kg jadi Rp30 per kg. Ayam dari Rp43 ribu turun menginjak Rp39 ribu. Karena pakan itu, 50 persen dari jagung. Jadi kalau harga jagung naik, harga ayam dan telur akan naik," tutur dia.
(M Ilham Ramadhan)