Ilustrasi. (MGN/Hasanuddin)
Media Indonesia • 19 March 2024 14:32
Kudus: Kerugian sebagai dampak banjir di Demak dan Kudus, Jawa Tengah, diperkirakan mencapai Rp617 miliar meliputi kerusakan hasil pertanian, infrastruktur, perumahan atau pemukiman penduduk dan juga sarana prasarana pendidikan dan kesehatan.
Hingga Selasa, 19 Maret 2024, banjir merendam daerah di Jawa Tengah terutama Kabupaten Demak dan Kudus belum terlihat tanda-tanda surut, bahkan semakin meluas dan meninggi karena sejumlah tanggul sungai jebol belum berhasil ditambal serta air sungai di kedua daerah itu masih melimpas.
Bencana banjir di sembilan daerah yakni Kota/Kabupaten Pekalongan, Kendal, Kota Semarang, Demak, Kudus, Pati, Jepara dan Grobogan tidak hanya mengakibatkan ratusan ribu warga terdampak. Kerugian ditanggung baik kerusakan infrastruktur, kegagalan panen hingga industri mencapai ratusan miliar rupiah.
"Kerugian akibat banjir ditaksir mencapai Rp617 miliar, yakni Kudus sebesar Rp500 miliar dan Demak sebesar Rp117 miliar," kata Kepala Kadin Jawa Tengah Harry Nuryanto.
Kerugian yang paling kasat mata, kata Harry Nuryanto, yakni kerusakan hasil pertanian, infrastruktur, perumahan atau pemukiman penduduk dan juga sarana prasarana pendidikan dan kesehatan, hal itu belum dihitung dengan kerugian dunia usaha tang diperkirakan lebih besar lagi seperti banyak pabrik tidak berproduksi, pasar, pertokoan dan lainnya.
Baca juga: Banjir di Kudus Menewaskan 7 Orang |