Investor Kripto Capai 18,25 Juta, Potensinya Masih Besar di 2024

Ilustrasi bitcoin. Foto: Unsplash.

Investor Kripto Capai 18,25 Juta, Potensinya Masih Besar di 2024

Arif Wicaksono • 18 December 2023 12:24

Jakarta: Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Sanjaya menyampaikan industri kripto terus mengalami pertumbuhan signifikan.

"Per November 2023, jumlah pelanggan aset kripto terdaftar mencapai 18,25 juta dengan pertumbuhan rata-rata pelanggan setiap bulan sebesar 437,9 ribu sejak Februari 2021," jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin, 18 Desember 2023.

Pertumbuhan tersebut menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap aset kripto. Namun, ini juga perlu dibarengi dengan edukasi yang komprehensif kepada masyarakat.

"Apalagi momen bitcoin halving yang juga diproyeksi terjadi tahun depan, akan mendorong peningkatan harga dan transaksi aset kripto. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat diharapkan bisa lebih bijak dalam berinvestasi di aset kripto," ungkap Tirta.

Nilai transaksi kripto

Tirta juga menyampaikan nilai transaksi aset kripto di Indonesia mencapai RP 104,9 triliun pada Januari hingga Oktober 2023.

"Walaupun angka ini tidak sebesar periode sebelumnya, potensi industri aset kripto masih sangat besar. Saat ini Indonesia berada di peringkat ketujuh sebagai negara dengan jumlah investor aset kripto terbesar di dunia," jelas dia.

Presiden Direktur PT Bursa Komoditi Nusantara (CFX) Subani  mengatakan peran Bursa Kripto juga sejalan dengan semangat untuk mempercepat pertumbuhan industri dengan memprioritaskan keamanan investor.

"Bursa Kripto hadir untuk memberikan pengawasan dan pengamanan perdagangan untuk menyediakan perlindungan serta kenyamanan investor aset kripto," jelas Subani.

Lebih dari itu, Subani turut mengungkapkan pentingnya transparansi dalam proses pengawasan Bursa Kripto terhadap para pedagang.

"Transparansi ini termasuk keseluruhan proses jual-beli yang terjadi di setiap pedagang. Mulai dari prosedur Know Your Customer (KYC) saat pendaftaran, transaksi harian, hingga pendanaan. Sehingga diharapkan setiap pedagang juga kooperatif dalam hal ini, agar Bursa Kripto dapat memonitor setiap operasional yang terjadi dengan lancar dan investor pun bisa lebih aman dan nyaman dalam berinvestasi,” jelas dia.

Bursa kripto dalam tahap persetujuan

Saat ini, Subani mengatakan Bursa Kripto tengah dalam proses persetujuan CPFAK ke PFAK. Sekarang prosesnya dalam tahap Cek Fisik para pedagang.

Proses ini membutuhkan waktu karena terdapat 29 CPFAK dan tiga non CPFAK yang perlu melalui tahap yang sama.

"Setelah proses ini selesai, kita akan segera menerbitkan PFAK bagi pedagang yang sudah memenuhi seluruh persyaratan,” jelas Subani.

Potensi aset kripto

Menyoal potensi industri kripto 2024, Ketua Umum Aspakrindo-ABI Robby mengatakan pasar kripto terus menunjukkan performa positif.

Harga bitcoin sebagai salah satu aset kripto terpopuler meningkat hingga 175 persen sejak Januari 2023. Ini menandakan besarnya potensi pertumbuhan aset kripto sebagai alternatif investasi masyarakat.

"2024 juga diproyeksi semakin menarik bagi pasar kripto dengan adanya halving bitcoin. Oleh karena itu, Reku juga mengajak masyarakat untuk melebarkan pilihan diversifikasi investasinya ke instrumen yang berpeluang positif,” jelas Robby.

Dia juga mengatakan tahun ini dapat dikatakan penuh tantangan bagi pasar keuangan dan investasi, termasuk aset kripto. Di antaranya isu mengenai platform exchange ilegal yang menyebabkan risiko keamanan bagi investor.

"Salah satu pendorongnya yakni tingginya pajak yang membuat investor memilih platform tidak terdaftar. Menjawab tantangan tersebut, bersama Asosiasi kami aktif bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dengan Bappebti dan Bursa untuk menanggulangi exchange ilegal,” ungkap Robby.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)