Konsumen AS Semakin Minati Transaksi BNPL

New York: Konsumen Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan menggunakan layanan beli sekarang, bayar nanti atau buy now and pay later (BNPL) pada Cyber Monday.

Konsumen diperkirakan menghabiskan antara USD12 miliar dan USD12,4 miliar secara online dengan USD 782 juta pembelian dilakukan dengan layanan BNPL yang mewakili lonjakan hampir 19 persen dari tahun lalu.

BNPL secara konsisten semakin populer selama beberapa tahun terakhir, namun penggunaannya semakin meningkat karena pembeli berusaha menghindari biaya dan bunga tambahan yang timbul dari pembelian yang dilakukan melalui kartu kredit.

 “Skala penerapan (BNPL) menjadi begitu besar. Ini menjadi sangat, sangat, sangat populer,” kata Analis di Mizuho Securities Dan Dolev, dilansir Channel News Asia, Selasa, 28 November 2023.  

Para ekonom memperkirakan musim liburan akan lebih lambat dibandingkan tahun-tahun terakhir karena tekanan finansial pada konsumen yang menghadapi suku bunga yang lebih tinggi dan inflasi yang berkepanjangan.

Belanja konsumen stabil

Namun, indikasi awal dari belanja konsumen pada awal pekan ini menunjukkan belanja konsumen tampaknya tetap stabil bahkan ketika keuangan konsumen telah memburuk akibat kekuatan pascapandemi.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Klarna menemukan hampir separuh dari mereka yang disurvei khawatir bahwa mereka tidak akan mampu melunasi tagihan kartu kredit dari pengeluaran liburan.

Penyedia BNPL mengalami peningkatan pesanan sebesar 29 persen yang dilakukan oleh pembeli AS pada Black Friday, dengan beberapa barang yang paling populer adalah barang elektronik pribadi, televisi, dan peralatan dapur.

Sementara itu jumlah pembelian barang selama Black Friday turun 32 persen dibandingkan tahun lalu, menurut laporan dari Quantum Metric. Hal ini menjadi sebuah tanda pembeli tidak melakukan pembelian dalam jumlah besar tahun ini.