Awan ppanas guguran Gunung Merapi. Dokumentasi/ BPPTG
Media Indonesia • 13 April 2024 12:24
Yogyakarta: Selama sepekan terakhir sejak Jumat, 5 April 2024 hingga Kamis, 11 April 2024 terjadi 103 kali guguran lava dari puncak kawah Gunung Merapi mengarah ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter dari puncak. Selain guguran lava, juga terjadi satu kali awan panas guguran yang mengarah ke barat daya atau ke hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.100 meter.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santosa, mengatakan akibat tingginya aktivitas vulkanik yang berupa awan panas guguran dan guguran lava, menyebabkan terjadinya perubahan morfologi kubah lava.
"Berdasarkan analisis foto udara, kubah lava tengah saat ini sebesar 2.358.200 meter kubik dan kubah lava barat daya 2.054.600 meter kubik," kata Agus Budi Santosa dalam keterangan pers, Sabtu, 13 April 2024.
Baca: 2 Alat Berat Bersihkan Jalur Aliran Lahar Dingin
|