Lokakarya program kemitraan peningkatan produktivitas susu nasional. Istimewa.
Arga Sumantri • 29 July 2024 22:38
Jakarta: Produktivitas peternak sapi perah rakyat terus digenjot untuk meningkatkan produksi susu nasional. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui program kemitraan.
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Suganda mencatat produksi susu nasional saat ini hanya mampu menyuplai 20 persen kebutuhan susu nasional. Kondisi ini terjadi cukup lama dan cenderung stagnan.
"Adanya rencana program makan bergizi dan minum susu mendorong kita selaku insan peternakan dan kesehatan hewan untuk lebih kuat dalam usaha meningkatkan produksi daging, susu dan telur nasional," ujar Agung dalam keterangannya, Senin, 29 Juli 2024.
Keterbatasan produksi susu nasional diperparah dengan adanya kejadian wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang telah menurunkan populasi ternak sapi perah sebanyak 10 persen. Kemudian, menurunkan produksi susu segar 30 persen.
"Untuk itu pemerintah akan terus mempercepat perluasan kawasan pengembangan sapi perah nasional," ungkapnya.
Ia menyebut ptogram kemitraan jadi salah satu upaya mendukung percepatan perluasan pengembangan sapi perah nasional. Seperti yang dilakukan Sarihusada Generasi Mahardhika, Danone Ecosystem, Yayasan Rumah Energi dan PRISMA, yang telah menjalankan program kemitraan untuk meningkatkan produktivitas peternak sapi perah rakyat dan koperasi susu segar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah sejak 2023.
"Program kemitraan yang telah diadakan Sarihusada diharapkan secara nyata dapat berdampak baik terhadap berbagai pihak yang terlibat dalam produksi susu sapi segar di daerah Daerah Istimewa Yogyakarta juga Provinsi Jawa Tengah," ujarnya.
Baca juga: Dukung Program Susu Gratis, Mentan Ajak Vietnam Investasi Peternakan Sapi Perah |