Andy Murray. (Foto: Twitter Andy Murray)
Medcom • 25 July 2024 12:08
Jakarta: Mantan petenis peringkat satu dunia dan juara Grand Slam tiga kali, Andy Murray, mengonfirmasi pada Selasa (23/7) bahwa ia akan pensiun setelah Olimpiade Paris 2024.
"Dari Paris untuk turnamen tenis terakhir saya @Olympics. Bertanding untuk Britania Raya adalah pengalaman yang sangat berkesan sepanjang karier saya, dan saya sangat bangga bisa melakukannya sekali lagi," tulis Murray di akun Instagram resminya.
Saat ini, Murray berada di peringkat 121 dunia dan telah bermain dengan menggunakan pelat logam di pinggangnya sejak 2019. Selain itu, ia mengalami cedera pergelangan kaki awal tahun ini dan menjalani operasi untuk mengatasi kista di tulang punggungnya, yang memaksanya absen dari nomor tunggal di Wimbledon.
Di Wimbledon, Murray hanya berkompetisi di nomor ganda putra bersama saudaranya, Jamie Murray, dan kalah di babak pertama.
"Saya sangat ingin terus bermain, saya mencintai olahraga ini dan banyak hal telah saya pelajari darinya selama bertahun-tahun. Saya tidak ingin berhenti di sini, jadi keputusan ini tidak mudah," ujar Murray.
Baca juga: Jojo Antusias ke Perkampungan Atlet Olimpiade Paris 2024
Murray mengakhiri penantian Britania Raya selama 77 tahun untuk meraih gelar Wimbledon di nomor tunggal putra dengan mengalahkan Novak Djokovic di final 2013. Gelar utama kedua diraihnya pada 2016, menambah koleksi gelarnya menjadi tiga setelah memenangkan AS Terbuka 2012.
Di Olimpiade London 2012, Murray meraih medali emas dengan mengalahkan Roger Federer di final, beberapa minggu setelah kalah dari Federer di final Wimbledon. Empat tahun kemudian, ia mengalahkan Juan Martin del Potro untuk menjadi petenis pertama, baik putra maupun putri, yang memenangkan dua medali emas Olimpiade dalam tenis.
Selain itu, Murray memimpin Britania Raya meraih Piala Davis pada 2015, mengakhiri penantian 79 tahun untuk negara tersebut dalam kejuaraan itu. (Jennifer Carorine Gouw)