Pengangguran di Inggris Melonjak ke Level Tertinggi

Inggris. Foto: Unsplash.

Pengangguran di Inggris Melonjak ke Level Tertinggi

Arif Wicaksono • 16 April 2024 18:00

London: Tingkat pengangguran di Inggris meningkat mencapai angka tertinggi dalam enam bulan terakhir. Hal ini seiring dengan menyusutnya jumlah lapangan kerja yang merupakan indikasi melemahnya pasar tenaga kerja.
 

baca juga:

Ketakutan Perusahaan Inggris Turun ke Level Terendah Sejak 2021


Melansir Business Times, Selasa, 16 April 2024, Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris menjelaskan tingkat pengangguran naik menjadi 4,2 persen dalam tiga bulan hingga Februari setelah angka 3,9 persen pada periode sebelumnya. Ini merupakan lonjakan terbesar sejak 2020.

Angka-angka tersebut memberikan tanda tentatif, tekanan inflasi di pasar tenaga kerja mulai mereda. Namun laporan tersebut juga menunjukkan pertumbuhan upah, yang diawasi dengan cermat oleh Bank of England (BOE), tetap tinggi dan turun menjadi enam persen.

Angka tersebut hanya sedikit turun dari angka sebelumnya sebesar 6,1 persen dan di atas ekspektasi para ekonom. Para pengambil kebijakan selama ini khawatir pertumbuhan upah yang kuat akan memicu kenaikan harga.

Pasar keuangan telah mengurangi pertaruhan terhadap biaya pinjaman yang lebih rendah yang berasal dari dua pertemuan BoE berikutnya. Data inflasi AS yang kuat dan tidak terduga dan peringatan dari BoE yang agresif mengenai risiko serupa yang masih ada di Inggris mendorong perubahan ini.

BOE harus menilai ketatnya pasar tenaga kerja pada saat data resmi terperosok oleh penurunan tingkat respons survei. ONS telah mendesak perlunya prinsip hati-hati dalam menafsirkan data ketenagakerjaan, pengangguran dan ketidakaktifan karena masalah dalam survei angkatan kerja.

Kegelisahan ekonomi global menurun

Kegelisahan terhadap ekonomi global yang dialami perusahaan-perusahaan besar Inggris telah turun ke level terendah sejak pertengahan 2021. Perekonomian Inggris memasuki resesi kecil pada paruh kedua tahun lalu meskipun survei yang baru-baru ini diterbitkan menunjukkan akan ada sedikit pemulihan pertumbuhan pada kuartal pertama 2024.

"Ketidakpastian yang disebabkan oleh Brexit, pandemi, dan inflasi yang telah mengaburkan dunia bisnis selama delapan tahun terakhir tampaknya sudah teratasi," kata Kepala Ekonom Deloitte, Ian Stewart, dilansir Business Times, Senin, 8 April 2024.

Margin keuntungan diperkirakan meningkat untuk pertama kalinya dalam tiga tahun dan optimisme secara keseluruhan meningkat selama tiga kuartal berturut-turut ke tingkat yang sama dengan sebelum periode pertumbuhan yang relatif kuat pada 2010, 2014, dan 2021.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)