IMF Perkirakan Ekonomi Tongkok Tumbuh 4,6% di 2024

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

IMF Perkirakan Ekonomi Tongkok Tumbuh 4,6% di 2024

Arif Wicaksono • 17 April 2024 16:43

Beijing: Dana Moneter Internasional (IMF) tidak mengubah perkiraannya mengenai pertumbuhan Tiongkok pada 2024 turun menjadi 4,6 persen dari 5,2 persen pada 2023. IMF juga memperkirakan penurunan lebih lanjut menjadi 4,1 persen pada 2025.

Melansir Channel News Asia, Rabu, 17 April 2024, IMF memperingatkan kurangnya paket restrukturisasi yang komprehensif untuk sektor properti yang bermasalah di negara tersebut dapat memperpanjang penurunan permintaan domestik dan memperburuk prospek Tiongkok.
 

baca juga: 

IMF Prediksi Ekonomi Global Menuju Soft Landing


Situasi seperti ini juga dapat meningkatkan tekanan deflasi dalam perekonomian Tiongkok, yang mengarah pada lonjakan ekspor barang manufaktur murah yang dapat memicu pembalasan perdagangan oleh negara-negara lain. Sebuah skenario yang diperingatkan oleh Menteri Keuangan AS Janet Yellen saat berkunjung ke Tiongkok awal bulan ini.

IMF merekomendasikan agar Tiongkok mempercepat keluarnya pengembang yang tidak layak dan mendorong penyelesaian proyek perumahan yang belum selesai sambil mendukung rumah tangga yang rentan untuk membantu memulihkan permintaan konsumen.

Kenaikan emerging market

Namun pemberi pinjaman global ini mencatat titik terang di beberapa negara emerging market besar lainnya, dengan menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Brasil pada 2024 sebesar setengah poin persentase menjadi 2,2 persen dan meningkatkan perkiraan pertumbuhan ekonomi India sebesar 0,3 poin persentase menjadi 6,8 persen.

Laporan ini mencatat negara-negara emerging market yang tergabung dalam Kelompok 20 kini memainkan peran yang lebih besar dalam sistem perdagangan global dan memiliki kemampuan untuk memikul lebih banyak beban pertumbuhan di masa depan.

IMF mengatakan negara-negara berkembang berpendapatan rendah terus berjuang dengan penyesuaian pascapandemi dan tingkat kerusakan ekonomi yang lebih besar dibandingkan negara-negara berkembang berpendapatan menengah.

Secara keseluruhan, negara-negara berkembang berpendapatan rendah ini mengalami penurunan perkiraan pertumbuhan pada 2024 menjadi 4,7 persen dari perkiraan sebesar 4,9 persen pada Januari.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)