Pelaku Jasa Wisata Keluhkan Kenaikan Tarif Masuk Kawasan Bromo

Wisatawan di Bromo. MTVN/Daviq Umar Al Faruq.

Pelaku Jasa Wisata Keluhkan Kenaikan Tarif Masuk Kawasan Bromo

Daviq Umar Al Faruq • 6 November 2024 11:13

Malang: Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) baru-baru ini menerapkan penyesuaian terhadap tarif masuk kawasan wisata Gunung Bromo dan sekitarnya. Penyesuaian tarif baru yang berlaku sejak Rabu, 30 Oktober 2024 ini dikeluhkan oleh para pelaku jasa wisata.

"Sebagian besar wisatawan sudah memesan tiket sejak sebulan lalu. Jadi pemberitahuannya sangat mendadak pada 24 Oktober lalu," keluh Andik Lintang, salah satu pelaku wisata di Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu 6 November 2024.

Andik mengaku, ada sekitar 300 calon wisatawan yang terpaksa batal memesan jasa wisata di tempatnya karena tidak tahu soal kenaikan tarif tersebut. Ratusan wisatawan itu berasal dari Bandung dan Jakarta

"Kami sudah mengembalikan uang tanda jadi kepada wisatawan, karena ini bukan kesalahan mereka," tambah Andik yang telah menekuni dunia pariwisata Bromo selama 12 tahun.

Pada Kamis 24 Oktober 2024 lalu, Balai Besar TNBTS mengumumkan harga baru tiket masuk kawasan wisata Gunung Bromo dan sekitarnya, yakni sebesar Rp54 ribu per orang per hari, untuk wisatawan lokal atau nusantara, pada hari kerja. Untuk hari libur, harga tiket menjadi Rp79 ribu. 
 

Baca: Tarif Baru Wisata Bromo, Wisman Dipatok Rp255 Ribu

Sedangkan harga baru tiket masuk kawasan wisata Gunung Bromo dan sekitarnya untuk wisatawan asing atau mancanegara dipatok sebesar Rp255 ribu per orang per hari. Tarif ini berlaku pada hari kerja dan hari libur.

"Seharusnya sosialisasi dilakukan lebih awal, sehingga kami sebagai pelaku wisata bisa memberitahukan para pengunjung lebih dulu," ungkap Andik. 

Andik mengaku banyak para wisatawan yang terpaksa mengambil langkah kompromi terhadap kenaikan tarif ini. Sehingga para wisatawan ini tetap melanjutkan perjalanan ke Bromo, meski harus menambah biaya.

"Karena banyak yang sudah sampai di Malang, kami bagi biaya tambahan tersebut 50:50 dengan wisatawan," ungkapnya. 

Beberapa wisatawan juga mengaku terkejut dengan perubahan tarif yang mendadak ini, salah satunya Suryani, seorang wisatawan yang membawa rombongan. Meski sudah terlanjur dalam perjalanan, Suryani dan rombongannya akhirnya terpaksa menambah biaya.

"Kami sudah booking tiket satu bulan sebelumnya lewat agen wisata. Tiba-tiba saya mendapat informasi soal kenaikan tarif hanya H-7 sebelum berangkat," ujar Suryani. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)