Menteri Luar Negeri Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara. (EPA-EFE)
Medcom • 29 April 2024 19:11
Bangkok: Menteri Luar Negeri Thailand, Parnpree Bahiddha-Nukara telah mengundurkan diri, kata pemerintah pada tanggal 28 April 2024. Ia mengundurkan diri setelah dicopot dari jabatan wakil perdana menteri dalam perombakan Kabinet, pada saat negara Asia Tenggara tersebut berupaya membantu menyelesaikan konflik di Myanmar .
Pengunduran dirinya yang tak terduga membuat Kementerian Luar Negeri tidak punya kendali saat ia memimpin tim urusan Myanmar.
Maret lalu, badan tersebut meluncurkan inisiatif kemanusiaan yang berupaya membuka jalan bagi perundingan antara kubu bertikai di Myanmar setelah tiga tahun ketidakstabilan dan kekerasan yang dipicu kudeta militer.
Selain soal Myanmar, Parnpree juga dikenal memiliki peran penting dalam menjamin pembebasan puluhan sandera asal Thailand yang ditangkap kelompok Hamas di Jalur Gaza.
Perdana Menteri Srettha Thavisin telah menerima surat pengunduran diri Parnpree, kata juru bicara pemerintah Chai Wacharonke kepada Reuters.
"Pengunduran diri Parnpree tidak akan mempengaruhi pekerjaan pemerintah di bidang luar negeri karena sekretaris tetap dan pejabat Kementerian Luar Negeri dapat bekerja sebagai gantinya," katanya, dikutip dari The Straits Times pada Senin, 29 April 2024.
Tindakan pengunduran dirinya ini mengejutkan banyak orang, termasuk tokoh senior pemerintah seperti Wakil Perdana Menteri Phumtham Wechayachai. Ia mengatakan tindakan tersebut tidak terduga.
Kabinet baru Srettha, yang didukung Raja Thailand dan diterbitkan di media resmi Royal Gazette, menunjukkan Parnpree hanya terdaftar sebagai menteri luar negeri, tidak lagi dengan jabatan tambahan sebagai wakil perdana menteri.
Parnpree, mantan perwakilan perdagangan, mengaku yakin pemecatannya dari jabatan wakil perdana menteri bukan karena rekam jejaknya. Dia merasa telah melakukan tugasnya dengan baik.
Ia juga mengatakan dirinya telah membantu meningkatkan citra Thailand di mata internasional, menurut surat pengunduran diri yang diterbitkan media lokal. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Baca juga: PM Thailand Dorong Dialog Antara Pihak Bertikai di Myanmar