Bersama KJRI San Francisco, Diaspora RI Dorong Ekspor Kakao dan Cokelat ke Pasar AS

Produk kakao dan cokelat Indonesia mampu bersaing di pasar Amerika Serikat dan global.

Bersama KJRI San Francisco, Diaspora RI Dorong Ekspor Kakao dan Cokelat ke Pasar AS

Willy Haryono • 22 January 2024 14:56

San Francisco: Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di San Francisco mengunjungi Raphio Chocolate di Fresno, California, Amerika Serikat (AS) pada 17 Januari lalu. Perusahaan cokelat ini merupakan sebuah bisnis UMKM yang dirintis pasangan suami istri diaspora Indonesia, Yohanes dan Elisia, yang bergerak di bidang ekspor impor kakao dan produk cokelat artisan.

“Kunjungan ini merupakan salah satu bagian dari misi diplomasi ekonomi khususnya di bidang perdagangan. Kita dorong lebih banyak potensi dagang dengan para mitra di wilayah akreditasi. Kolaborasi dengan diaspora perlu terus kita bangun. Salah satunya dengan Raphio Chocolate," ungkap Konjen RI San Francisco, Prasetyo Hadi, dalam keterangan tertulis KJRI San Francisco yang diterima Medcom.id, Senin, 22 Januari 2024.

Konjen Prasetyo juga mengapresiasi capaian dan kegigihan mereka yang telah membangun bisnis kakao dan cokelat dari awal, membangun ekosistem produksi dan bisnis kakao dan cokelat Indonesia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Ia juga mengapresiasi para pengusaha yang meningkatkan branding produk cokelat Indonesia yang berkualitas dan mampu bersaing, tidak hanya membuka pasar baru di Amerika Serikat (AS) tetapi juga secara signifikan berkontribusi pada peningkatan citra kakao Indonesia di kancah internasional.

KJRI San Francisco bersama pengusaha cokelat tersebut mengidentifikasi beberapa tantangan dan peluang bisnis kakao di AS. Salah satunya adalah masalah perizinan ekspor kakao Indonesia ke AS yang masih menjadi kendala, dan masih rendahnya tingkat kepercayaan terhadap kualitas kakao Indonesia.

Padahal, potensi kakao dan cokelat Indonesia sangatlah besar. Selain itu, Indonesia perlu meningkatkan edukasi dan memperkuat literasi serta menggelar pelatihan untuk meningkatkan kapasitas para petani kakao Indonesia dan kualitas serta jumlah kakao sehingga dapat bersaing dengan para kompetitor dan industri cokelat raksasa dunia.

Cokelat dan Kakao Indonesia

Dari sisi kuantitas, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor kakao Indonesia ke AS pada tahun 2023 sebanyak 48.158,29 ton dengan nilai US$187,26 juta.

Angka ini meningkat 0,4?ri volume ekspor pada tahun 2022 sebanyak 47.955,25 ton. Negara Paman Sam merupakan negara tujuan ekspor kakao Indonesia terbesar kedua setelah India. Pada tahun 2023, AS tercatat telah menyumbang 48,4?ri total ekspor kakao Indonesia.

Untuk itu, KJRI San Francisco dan Raphio Chocolate sepakat mendorong dan meningkatkan ekspor kakao Indonesia ke AS, termasuk penetrasi produk cokelat artisan Indonesia di wilayah kerja Pantai Barat AS khususnya dan AS umumnya, serta terdapat nilai tambah yang hasilnya dapat lebih dirasakan para petani kakao dan pelaku industri cokelat Indonesia.

Saat ini, penguasaha diaspora Indonesia tersebut tengah melakukan ekspor kakao dari berbagai daerah, seperti Sumba, Papua, Bali, Sulawesi, Jawa Barat, serta Jember dan beberapa wilayah di Jawa Timur.

Atas dukungan KJRI San Francisco, Yohanes dan Elisia menyampaikan terima kasih berkat kerja sama dan kolaborasi selama ini, yang turut membantu mendorong ekspor kakao dan cokelat Indonesia, serta meningkatkan kesadaran kualitas produk kakao dan cokelat Indonesia di AS.

Diaspora Indonesia

Diaspora Indonesia dinilai memiliki peran sentral sebagai bagian dari mitra Perwakilan RI untuk terus melakukan promosi dan memperkuat sinergitas dengan mitra bisnis dalam melaksanakan misi diplomasi ekonomi yang dapat meningkatkan kemanfaatan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Konjen Prasetyo juga menekankan bahwa pada tahun 2024, Indonesia dan AS memperingati hubungan diplomatik ke-75 tahun.

”Sehingga momentum tersebut perlu kita manfaatkan bersama untuk memperkuat misi diplomasi ekonomi, yang memerlukan dukungan seluruh mitra dan diaspora kita di wilayah akreditasi. Salah satunya adalah dengan Raphio Chocolate, dalam mengoptimalkan kegiatan-kegiatan promosi yang bermanfaat, produk Indonesia pun menjadi lebih dikenal dan diminati masyarakat Amerika”, tambah Prasetyo.

Perjuangan bisnis Raphio Chocolate cukup panjang. Ia dirintis dari nol dan beroperasi sejak tahun 2016. Kini telah berhasil mendistribusikan produk cokelat artisannya di hampir 100 toko di seluruh AS. Raphio Chocolate juga merupakan anggota aktif Masyarakat Kakao Indonesia (MKI) dan komunitas bisnis kakao dan cokelat di AS.

Perusahaan tersebut juga mengimpor biji kakao dari Indonesia dan sejumlah negara lainnya, serta kerap diikutsertakan dalam berbagai pameran dan kompetisi internasional, seperti International Chocolate Awards America 2019 (Bronze), Academy of Chocolate Silver Awards 2018 dan Academy of Chocolate Bronze Awards 2019.

Melalui timnya di Indonesia, UMKM cokelat ini juga telah menjuarai Origin Chocolate Winner 2023, pada kontes Indonesian Cocoa Day Tahun 2023. Untuk meningkatkan kapasitas bisnisnya, perusahaan ini juga sering berpartisipasi dalam berbagai pelatihan internasional.

Baca juga: Berkat Hilirisasi Kakao, Indonesia Kini Jadi Pemasok Rantai Global

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)