Mahasiswa UGM Korban Tewas Kecelakaan Kapal di Maluku Tenggara Bertambah Jadi 2 Orang

Kampus Pusat UGM. Dokumentasi/ istimewa

Mahasiswa UGM Korban Tewas Kecelakaan Kapal di Maluku Tenggara Bertambah Jadi 2 Orang

Ahmad Mustaqim • 2 July 2025 06:43

Yogyakarta: Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang meninggal dunia dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata–Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Maluku Tenggara, menjadi dua orang. Setelah Septian Eka Rahmadi, menyusul Bagus Adi Prayogo ditemukan meninggal. 

Peristiwa nahas terjadi terjadi saat para mahasiswa menjalankan kegiatan Revitalisasi Terumbu Karang, bagian dari program KKN-PPM Unit Manyeuw. Sebanyak tujuh mahasiswa UGM dan lima warga lokal menggunakan dua perahu motor untuk mengambil pasir sebagai bahan pembangunan Artificial Patch Reef (APR). Dalam perjalanan pulang, salah satu perahu terbalik akibat gelombang tinggi dan angin kencang.

"Lima mahasiswa berhasil diselamatkan, satu mahasiswa meninggal, sementara Bagus sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan meninggal oleh warga sekitar," kata Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Rustamadji pada Selasa malam, 1 Juli 2025. 

Septian Eka Rahmadi merupakan mahasiswa Program Sarjana Program Studi Teknologi Informasi, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik. Adapun Bagus Adi Prayogo, mahasiswa Program Sarjana Fakultas Kehutanan UGM. Bagus ditemukan meninggal dunia pada Selasa malam pukul 23.00 WIT setelah dinyatakan hilang dalam kecelakaan laut di perairan Debut, Maluku Tenggara.
 

Baca: Kecelakaan Kapal, Mahasiswa UGM Meninggal saat KKN di Maluku Tenggara

Rustamadji menyatakan UGM menyampaikan rasa belasungkawa dan penghargaan atas dedikasi almarhum dalam menjalankan tugas pengabdian. Ia mengatakan kampus merasa sangat kehilangan. 

"Bagus adalah mahasiswa yang aktif, peduli terhadap lingkungan, dan menunjukkan dedikasi tinggi dalam setiap kegiatan pengabdian. Semoga Almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan," ujarnya.

Ia menegaskan pihak kampus saat ini tengah melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, Pemerintah Provinsi Maluku, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta KAGAMA Maluku. Fokus utama, kata dia, penanganan darurat, pendampingan psikologis bagi mahasiswa lain, serta proses pemulangan jenazah ke daerah asal. Menurut dia, UGM berkomitmen untuk terus memastikan perlindungan dan keselamatan seluruh peserta KKN, serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keamanan di lapangan.

"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya semua pihak yang telah membantu dalam proses pencarian dan evakuasi, mulai dari pemerintah daerah, mitra lokal, hingga warga setempat. Bantuan mereka sangat berarti di tengah situasi sulit ini," ucapnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)