Orang tua terduga pelaku pengeditan foto porno (masker) dan bersama kuasa hukumnya, saat melakukan mediasi di Kota Cirebon, Jawa Barat. Metrotvnews.com/ Ahmad Rofahan
Cirebon: Sejumlah orang tua yang menjadi korban editan foto asusila di Cirebon, Jawa Barat, menolak menyelesaikan kasus tersebut secara damai.
Sekitar 10 perwakilan dari keluarga korban yang hadir dalam mediasi yang dilaksanakan di salah satu Caffe di Kota Cirebon ini meminta kasus tersebut dilanjutkan ke ranah hukum.
Salah satu orang tua dari terduga pelaku yang hadir dalam kegiatan mediasi tersebut, meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan oleh anaknya.
"Saya meminta maaf, atas apa yang telah diperbuat oleh anak saya," kata N, orang tua dari terduga pelaku di Cirebon, Senin, 25 Agustus 2025.
Menurut N kasus ini juga membuat anaknya cukup terguncang. Sehingga ia berharap kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Menurut N, anaknya tersebut masih di bawah umur, selain itu, anaknya juga masih berstatus pelajar, yang memiliki masa depan yang masih panjang. Apalagi ia menyebut anaknya juga memiliki prestasi yang cukup bagus.
"Izinkan saya untuk kembali mendidik anak saya," jelas N.
Mendengar pernyataan dari perwakilan keluarga pelaku, seorang ibu yang merupakan orang tua dari korban, langsung menolaknya dengan keras.
Menurutnya kondisi putrinya lebih terguncang dibandingkan dengan yang dirasakan oleh pelaku. Apalagi, foto editan yang melibatkan putrinya terebut, sudah tersebar luas.
"Jejak digital itu nggak bakal hilang, putri kami lebih tertekan," kata seorang ibu dengan emosi.
Ungkap meminta kasus ini untuk dilanjutkan ke ranah hukum, sehingga nantinya bisa memberikan efek jera kepada pelaku.
"Kasus ini harus lanjut," ujarnya.
Reza Pramadia, kuasa hukum dari dua korban editan foto asusila, menyebut pihaknya akan melaporkan secara resmi ke Polres Cirebon Kota dalam waktu dekat.
Menurut Reza, pihaknya memang belum melaporkan secara resmi, karena menunggu hasil pertemuan yang diselenggarakan hari ini.
“Kita akan melaporkan secara resmi, menunggu keputusan dari keluarga korban,” kata Reza.
Sebelumnya sejumlah pelajar di Kota Cirebon, Jawa Barat, menjadi korban manipulasi foto dengan menggunakan AI.
Foto para korban diedit oleh terduga pelaku yang berjumlah tiga orang untuk menjadi foto dan video porno.