PM Jepang Shigeru Ishiba Siap Mundur, LDP Hadapi Krisis Kepemimpinan

PM Jepang Shigeru Ishiba. (Anadolu Agency)

PM Jepang Shigeru Ishiba Siap Mundur, LDP Hadapi Krisis Kepemimpinan

Willy Haryono • 23 July 2025 14:24

Tokyo: Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dilaporkan bersiap mengundurkan diri pada akhir Agustus, menyusul kekalahan besar dalam pemilu dan rampungnya kesepakatan dagang bernilai tinggi dengan Amerika Serikat.

Media lokal Jepang menyebutkan bahwa Ishiba, yang menghadapi tekanan internal dari Partai Demokrat Liberal (LDP) setelah koalisinya kehilangan mayoritas di pemilu majelis tinggi pada Minggu lalu, telah memberi tahu para pembantu dekatnya terkait rencana pengunduran diri.

Surat kabar Yomiuri melaporkan pada Rabu, 23 Juli 2025, bahwa Ishiba mengatakan kepada lingkaran dalamnya pada Selasa kemarin bahwa ia akan menjelaskan langkah tanggung jawab politiknya usai negosiasi perdagangan dengan AS rampung.

Media Mainichi dan Sankei juga menyebut pengumuman resmi pengunduran dirinya kemungkinan dilakukan bulan depan setelah sejumlah agenda nasional selesai.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan melalui platform Truth Social bahwa ia telah merampungkan kesepakatan dagang “besar-besaran” dengan Jepang, termasuk investasi sebesar USD 550 miliar ke ekonomi AS serta pengurangan tarif produk Jepang dari 25 persen menjadi 15 persen.

“Ini momen yang sangat menggembirakan bagi Amerika Serikat, dan kami akan terus menjaga hubungan baik dengan Jepang,” tulis Trump.

Menanggapi hal tersebut, Ishiba bersikap hati-hati. Ia menyatakan akan memutuskan sikap terkait masa jabatannya setelah menelaah isi perjanjian dagang tersebut.

“Saya belum bisa berkomentar sebelum mempelajari hasil kesepakatan itu,” katanya kepada media, seraya menambahkan bahwa ia akan berbicara langsung dengan Trump setelah mendapat penjelasan dari negosiator utama Jepang, Ryosei Akazawa.

Meski media Jepang menyebutnya sudah siap mundur, Ishiba (68) membantah kabar tersebut. “Laporan itu tidak berdasar,” katanya kepada Reuters. Ia memilih untuk tidak langsung mundur usai kekalahan pemilu demi menjaga stabilitas menjelang tenggat perjanjian dagang 1 Agustus, menurut sumber internal yang enggan disebutkan namanya.

Ishiba juga menyebut bahwa tarif ekspor mobil Jepang ke AS—yang mencakup lebih dari seperempat total ekspor Jepang ke AS—akan dikurangi menjadi 15 persen.

“Ini angka terendah di antara negara-negara yang memiliki surplus dagang dengan AS,” ujarnya.

Meski mendapat banyak desakan untuk mundur, Ishiba sebelumnya menegaskan akan tetap bertugas demi menyelesaikan tantangan ekonomi yang dihadapi Jepang. “Saya akan tetap di posisi ini dan berupaya semaksimal mungkin menyelesaikan persoalan ini,” kata Ishiba dalam konferensi pers pada Senin.

Ia dijadwalkan bertemu sejumlah petinggi LDP dan tiga mantan perdana menteri pada Rabu sore untuk membahas dampak kekalahan pemilu dan kemungkinan suksesi kepemimpinan.

Jika Ishiba mundur secara resmi, LDP harus menggelar pemilihan internal untuk menentukan pengganti. Namun, karena koalisi LDP-Komeito kini tak lagi menguasai mayoritas di parlemen, pemimpin baru kemungkinan akan kesulitan menggalang dukungan dalam voting parlemen untuk menjadi perdana menteri berikutnya.

Baca juga:  Trump Umumkan Kesepakatan Dagang dengan Jepang, Kena Tarif 15%

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)