Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Ahmad Mustaqim • 3 February 2025 19:35
Yogyakarta: Menteri Kebudayaan, Fadli Zon mengatakan lembaganya harus memangkas hampir 50 persen anggaran pada 2025. Tindakan penghematan ini menyesuaikan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.
"Kami harus mencari mana yang memang sifatnya wajib, yang memang bagian dari dukungan manajemen dan lain-lain, dan terutama kita ingin kegiatan-kegiatan program itu bisa kita selenggarakan dengan efisien. Low budget tapi high impact," kata Fadli saat di Museum Muhammadiyah, Kompleks Kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin, 3 Februari 2025.
Ia memperkirakan penghematan anggaran yang harus lembaganya lakukan sebesar Rp1 triliun lebih dari pagu 2025 sebesar Rp2,3 triliun. Dari perkiraan itu, ia menyebut harus ada penghematan separuh lebih anggaran lembaga.
Fadli mengungkapkan penghematan anggaran yang dilakukan pemerintah pusat memang melalui skema memangkas 16 pos belanja di APBN. Berbagai pos itu di antaranya kegiatan seremonial, perjalanan dinas, seminar, percetakan, hingga infrastruktur. Ia mengaku tak mempersoalkan hal itu dan bakal melakukan diet ketat anggaran.
"Kami akan menyesuaikan, dan tentu ini juga menjadi tantangan bagi kita," kata politikus Partai Gerindra ini.
Pos-pos mengefisiensi anggaran di kementerian tersebut memang belum final. Fadli mengatakan timnya dalam proses melakukan pemilahan pos-pos anggaran kegiatan yang tidak bisa dicoret atau ditekan nominalnya.
Menurut dia, kini diperlukan inovasi berkegiatan dengan adanya pemotongan anggaran itu. Inovasi itu dalam konteks mengembangkan kemitraan dengan pihak swasta, individu filantropis, beserta komunitas kebudayaan.
"Karena kebudayaan ini kan harus kerja besar dari semua orang, bukan hanya kegiatan kementerian, tapi bagaimana menggerakkan ekosistem," ucapnya.