Kementerian UMKM fasilitasi 18 pengusaha mikro Bandung untuk masuk rantai pasok program MBG. Foto: Humas Kementerian UMKM.
Naufal Zuhdi • 3 August 2025 08:50
Jakarta: Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui Deputi Bidang Usaha Mikro memfasilitasi 18 pengusaha mikro terkurasi untuk bertemu para Kepala Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta Kepala Yayasan Mitra Dapur SPPG di wilayah Cileunyi Kabupaten Bandung dan sekitarnya.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik menegaskan upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diharapkan mampu mendorong UMKM naik kelas.
"UMKM memiliki posisi strategis dalam mendukung keberhasilan program MBG sebagai bagian dari upaya mencetak generasi Indonesia yang sehat dan unggul," kata Riza dalam acara bertajuk Temu Mitra: Perluasan Keterlibatan UMKM dalam Program MBG) yang digelar di Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa (PPYD) Alkasyaf, Cileunyi, Kabupaten Bandung, dikutip Minggu, 3 Agustus 2025.
Melalui program ini, sambung Riza, UMKM akan terlibat di tiga titik utama ekosistem MBG, yakni sebagai pemasok bahan baku (hulu), penyedia jasa boga di dapur SPPG (dapur), serta pengelola limbah makanan (hilir). "UMKM harus memanfaatkan peluang ekonomi MBG dengan terus menjaga kualitas produk dan meningkatkan manajemen usahanya," ungkap dia.
Baca juga: UMKM Disebut Wajah Ketangguhan Masyarakat Indonesia |