Ilustrasi. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 20 June 2025 09:02
Jakarta: Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024 dengan capaian produksi gas naik 27 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. PEPC juga berhasil membukukan laba bersih USD817,6 juta di 2024, meningkat dari 2023 yang mencatatkan laba sebesar USD805,8 juta.
Kinerja operasi positif yang diraih PEPC ini, didapatkan dari produksi minyak dan kondensat sebesar 24,82 juta barel minyak (MMBO) dan gas 96,67 miliar standar kubik feet (BSCF).
Sementara produksi rata-rata per hari mencapai 67,81 ribu barel per hari (MBOPD) untuk minyak dan 264,13 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk gas dengan tambahan cadangan reserve migas (P1) sebesar 12,99 MMBOE dari lapangan Jambaran-Tiung Biru dan Banyu Urip.
Direktur Utama PEPC Muhamad Arifin menyampaikan, 2024 merupakan milestone penting dalam sejarah perusahaan, dimana Lapangan Unitisasi Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) telah berhasil mendapatkan persetujuan Place Into Service (PIS).
"Dengan didapatkannya persetujuan PIS untuk lapangan JTB, tentu berdampak positif bagi perusahaan baik secara teknis maupun financial. Hal ini juga merupakan salah satu dorongan besar bagi PEPC untuk turut dalam mendukung pemerintah dalam mewujudkan asta cita swasembada energi," ujar Arifin dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 20 Juni 2025.
Baca juga: Pertamina Jamin Stok Energi Aman di Tengah Konflik Israel-Iran |