Percepat Program Makan Bergizi Gratis, BGN Libatkan UMKM dan Masyarakat

Direktur Direktorat Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN Tengku Syahdana

Percepat Program Makan Bergizi Gratis, BGN Libatkan UMKM dan Masyarakat

Al Abrar • 1 June 2025 20:41

Yogyakarta: Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar pelatihan pemberdayaan masyarakat guna mendukung efektivitas pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 27-29 Mei 2025, digelar di Eastpare Hotel, Yogyakarta.

Pelatihan ini menyasar pelaku usaha daerah, UMKM, serta kelompok masyarakat di wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebagai bagian dari upaya pemerintah memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan.

Direktur Direktorat Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN Tengku Syahdana menjelaskan, program MBG dirancang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pemenuhan gizi seimbang. Sasaran utama program ini mencakup anak usia dini, peserta didik berbagai jenjang, ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita.

“Setiap dapur MBG akan dikelola oleh satuan pelaksana pemberian gizi atau SPPG, yang dipimpin oleh kepala SPPG dan didukung tim ahli gizi serta akuntan,” ujar Tengku, Rabu, 29 Mei 2025.

Menurutnya, tim ahli gizi bertugas memastikan pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak serta memberikan edukasi pola makan sehat kepada keluarga.

Saat ini, DIY menargetkan pembangunan 276 dapur sehat (SPPG). Namun, hingga akhir Mei 2025, baru 44 SPPG yang beroperasi. Tengku berharap dukungan dari berbagai pihak guna mempercepat pencapaian target tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta seluruh pemerintah kabupaten/kota di DIY untuk segera menentukan lokasi pembangunan SPPG.

“Ke depan, saya berharap dapur MBG bisa berada di satu lokasi dengan sekolah rakyat yang tersebar di Yogyakarta,” ujarnya.

Menurut Beny, wilayah Sleman memiliki peran strategis dalam mendukung MBG, karena merupakan salah satu lumbung pangan terbesar di DIY dengan surplus padi, beras, telur, dan cabai setiap tahun. Potensi tersebut dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus mendukung ketahanan pangan program MBG.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk antara BGN dan BKKBN, agar program ini berjalan optimal dan selaras dengan visi pembangunan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.

BGN berharap hasil pelatihan ini mampu mendorong peran aktif Pemprov DIY, koperasi masyarakat, UMKM, dan seluruh pemangku kepentingan dalam menyukseskan program MBG secara berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)