Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, Kusno Wibowo. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Ahmad Mustaqim • 17 September 2025 17:53
Yogyakarta: Upaya penanganan sampah di Kota Yogyakarta masih belum mampu menangani keseluruhan. Tumpukan sampah masih terjadi di berbagai depo.
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memutuskan memberikan akses pembuangan untuk sampah dari Kota Yogyakarta. Akses itu diperbolehkan sampai akhir 2025.
"Kota Yogyakarta setiap harinya menghasilkan 200an ton (sampah) dan bisa tertangani 100an ton, sehingga per hari bisa 90 ton (dibuang) ke TPA Piyungan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, Kusno Wibowo di Yogyakarta, Rabu, 17 September 2025.
Sampah di Kota Yogyakarta sudah mulai dikelola mandiri masyarakat kendati belum 100%. Kurno memperkirakan ada sekitar 2.400 ton sampah dari Kota Yogyakarta yang bakal dibuang ke TPA Piyungan.
"(Pemberian kuota pembuangan sampah di TPA Piyungan) sementara untuk Kota (Yogyakarta). Untuk Sleman dan Bantul sudah kami lokalisasi sendiri di luar itu," jelas Kusno.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengatakan tambahan kuota pembuangan sampah itu diharapkan berdampak positif terhadap kondisi penumpukan sampah di depo-depo. Ia memperkirakan setiap bulan, rataan sampah mencapai sekitar 600 ton yang dibuang ke TPA Piyungan.
"Itu sudah lumayan banget, mengurangi beban. Cukup signifikan untuk mengurangi beban di depo," ungkap Hasto.
Hasto mengungkapkan pembuangan sampah di TPA Piyungan bersifat sementara. Ia menyebut TPA Piyungan bakal ditutup sepenuhnya mulai Januari 2026.
"Kami menerima informasi juga dari Pak Kusno (Kepala DLHK DIY) juga, mulai Januari tahun depan itu (TPA Piyungan) sudah di-close," ujar Hasto.