Banjir ilustrasi. foto: Metro TV/Christian
M. Iqbal Al Machmudi • 14 September 2025 16:47
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merangkum sebanyak 24 kejadian bencana terjadi di Indonesia dalam periode 13 September 2025 hingga 14 September 2025. Delapan kejadian bencana di antaranya merupakan kejadian dengan dampak yang signifikan, didominasi banjir dan tanah longsor.
Kejadian banjir pertama tercatat di DKI Jakarta. Hujan deras yang melanda sejak Jumat, 12 September 2025, menyebabkan Kali Pesanggrahan, Kali Krukut, dan Kali Grogol meluap. Akibatnya, 4 kecamatan di Jakarta Selatan dan 1 Kecamatan di Jakarta Timur terendam banjir yakni Cilandak, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Pesanggrahan, dan Kramat Jati.
"Banjir menyebabkan 1.832 jiwa terdampak, 215 jiwa di antaranya sempat mengungsi. Sebanyak 688 unit rumah terendam. Saat ini banjir dilaporkan sudah surut seluruhnya dan warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu, 14 September 2025.
Sementara di Semarang, Jawa Tengah, longsoran pondasi bangunan pabrik unit es menyebabkan 4 unit rumah warga rusak. Satu di antaranya rusak berat dan sisanya rusak ringan.
Longsor yang terjadi pukul 10.00 WIB, Rabu, 10 September 2025 tersebut menyebabkan 25 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Tidak ada korban meninggal akibat peristiwa ini. Hingga kini, penanganan darurat masih dilakukan oleh BPBD Kota Semarang bersama instansi terkait lainnya.
BNPB juga melakukan beberapa pengkinian kejadian bencana, salah satunya banjir di Provinsi Bali. Hingga Minggu, 14 September 2025, pukul 07.00 WIB, korban jiwa meninggal dunia mencapai 17 jiwa dan 5 orang hilang. Proses pencarian masih dilakukan oleh Basarnas dan organisasi perangkat daerah terkait. Banjir dilaporkan sudah surut di seluruh lokasi terdampak.
Baca juga: Presiden Prabowo Pastikan Instruksi Penanganan Bencana Dijalankan dengan Baik |