Macan Tutul Jawa Tertangkap Camera Trap di Kawasan Gunung Bromo

Tangkapan layar video unggahan akun Instagram, @bbtnbromotenggersemeru.

Macan Tutul Jawa Tertangkap Camera Trap di Kawasan Gunung Bromo

Daviq Umar Al Faruq • 21 January 2025 10:00

Malang: Dua ekor macan tutul Jawa tertangkap kamera jebakan atau camera trap atau dipasang di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur. Penampakan kucing besar itu terlihat dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram, @bbtnbromotenggersemeru.

Dalam video berdurasi 1 menit 32 detik tersebut, terlihat seekor macan tutul Jawa dewasa tengah berjalan di tengah hutan dengan diikuti oleh anaknya. Video penampakan satwa buas ini diketahui diambil pada 2024 lalu.

"Pada 2024 lalu, Balai Besar TN BTS melakukan kegiatan monitoring macan tutul nih #sahabatmentaritengger. Kegiatan tersebut berkolaborasi dengan SINTAS yang merupakan organisasi yang berfokus pada konservasi satwa liar dan habitat alam di Indonesia.
Dari hasil kegaitan tersebut terdapat termuan beberapa individu Macan Tutul Jawa lho…," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Dalam unggahan itu, dijelaskan macan tutul Jawa berwarna hitam karena suatu kondisi genetik yang disebut melanisme. Melanisme adalah kondisi di mana hewan memiliki pigmen gelap yang berlebihan pada kulit atau bulu mereka. 
 

Baca: Kucing Hutan Berkeliaran di Rumah Cawagub Jambi

"Hal ini disebabkan oleh mutasi genetik yang meningkatkan produksi melanin, pigmen yang bertanggung jawab atas warna gelap. Penjelasan singkatnya seperti itu ya sahabat. Semoga keberlangsungan hidup dan kesehatan populasi satwa menggemaskan ini semakin terjaga ya sahabat," jelasnya.

Saat dikonfirmasi, Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, Hendra, mengatakan, kegiatan monitoring macan tutul Jawa di wilayah kerjanya dilakukan dengan pemasangan camera trap. Pemasangan kamera jebakan itu telah dilakukan sejak 2015 silam.

"Kegiatan monitoring macan tutul dengan pemsangan camera trap di kawasan TNBTS sudah dilakukan sejak tahun 2015, dan dilaksanakan tiap tahun sampai sekarang," katanya, Selasa 21 Januari 2025.

Hendra menambahkan, kegiatan monitoring ini merupakan salah satu tugas dan fungsi dari Balai Besar TNBTS sebagai penyangga kehidupan keaneragaman hayati flora dan fauna. Sejak 2015, ada puluhan macan tutul Jawa yang tertangkap kamera jebakan.

"Jumlah perjumpaan hasil dari monitoring macan tutul dengan mengunakan pemasangan camera trap dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2024 di kawasan TNBTS berjumlah 20 sampai dengan 24 ekor," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)