Komoditas Lokal Diajak Masuk Dapur Gizi

Sosialisasi MBG di Lombok Timur. Istimewa

Komoditas Lokal Diajak Masuk Dapur Gizi

Al Abrar • 20 June 2025 18:47

Lombok Timur: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus digencarkan pemerintah sebagai upaya menyiapkan generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas. Sosialisasi program ini digelar di Balai Vokasi dan Pelatihan, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa, 17 Juni 2025.

Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN), dengan dukungan langsung dari Presiden Prabowo. Hadir dalam acara itu, anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar, Sekretaris Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN Lalu Muhammad Iwan Mahardan, anggota DPRD Lombok Timur M Zaini, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Muazzim Akbar menyampaikan pentingnya percepatan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Lenek. Ia menyebut pemerintah pusat telah mengalokasikan dana besar untuk wilayah NTB dalam mendukung program MBG.

"Yang dibutuhkan di Kecamatan Lenek ini adalah segera membentuk SPPG atau mitra SPPG yang bisa bekerja sama dengan BGN. Setiap satuan minimal menyiapkan 3.000 porsi dan mempekerjakan sekitar 50 orang," ujar Muazzim.

Menurutnya, program MBG juga dapat menjadi stimulan ekonomi lokal. Koperasi, bumdes, maupun toko dan pemasok milik warga sekitar SPPG akan turut dilibatkan sebagai penyedia bahan pangan. Pemerintah desa pun diminta mengalokasikan 20 persen dana desa untuk mendukung program ini.

Sementara itu, Sekretaris Deputi Prokerma BGN, Lalu Muhammad Iwan Mahardan, menegaskan bahwa gizi merupakan aspek utama dalam pembentukan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045.

“Gizi sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, meningkatkan prestasi remaja, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Program MBG dilatarbelakangi tingginya angka stunting nasional yang saat ini mencapai 19,8 persen atau sekitar 4,48 juta anak. MBG tidak hanya fokus pada penurunan stunting dan gizi buruk, tetapi juga menggerakkan perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal.

Hal senada disampaikan anggota DPRD Lombok Timur, M Zaini. Ia menyebut keberadaan Dapur SPPG menjadi peluang untuk memberdayakan komoditas lokal seperti beras, telur, dan sayuran dari warga Kecamatan Lenek.

“Kepala desa harus bersikap optimis dan mendukung pelaksanaan program MBG. Kolaborasi antara pemerintah, desa, dan masyarakat sangat dibutuhkan,” ucap Zaini.

Program MBG juga mengandalkan partisipasi aktif dari masyarakat, mulai dari sekolah, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat lokal. Melalui pengawasan partisipatif dan keterlibatan menyeluruh, diharapkan lahir generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)