Hasan Nasbi. Foto: Dok Metrotvnews.com.
Jakarta: Hasan Nasbi resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO). Hasan Nasbi mengaku ingin menepi dari panggung pemerintahan.
"Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton," ucap Hasan dalam narasinya yang diunggah di media sosial, Selasa, 29 April 2025.
Ia juga mengungkapkan alasan mundur dari posisi Kepala PCO karena ada persoalan yang tidak dapat lagi diatasi. Namun, Hasan tak memerinci persoalan dimaksud.
"Sudah pernah saya sampaikan kepada khalayak dalam beberapa tayangan podcast bahwa kalau ada sesuatu yang sudah tidak bisa lagi saya atasi atau kalau ada persoalan yang sudah di luar kemampuan saya, maka tidak perlu ribut-ribut, tidak perlu heboh-heboh, kita pun harus tahu diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi," tutur Hasan.
Desas-desus mundurnya Hasan Nasbi sejatinya sudah terendus sejak pertengahan April 2025. Namun, kala itu masih dibantah oleh Hasan dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
"Wah isu dari mana, ini (Hasan) masih ngantor seperti biasa, masih ngantor seperti biasa," kata Teddy, Rabu, 16 April 2025.
Teror kepala babi
Pernyataan Hasan Nasbi saat menjadi Kepala PCO beberapa kali bikin gaduh. Salah satu yang paling menyita perhatian publik ialah terkait teror kepala babi ke kantor media massa Tempo. Komentar Hasan agar kepala babi itu 'dimasak saja' membuat publik geram.
"Sudah dimasak aja, sudah dimasak aja," ucap Hasan merespons media terkait kasus teror kepala babi, Jumat malam, 21 Maret 2025
Respons Hasan seolah menyiratkan pemerintah tidak peduli pada keselamatan warga negara. Pengabaian pemerintah atas teror terhadap Tempo memberi sinyal bahwa kebebasan berpendapat tidak dijamin oleh negara.
Hasan kemudian mengklarifikasi bahwa pernyataan tersebut adalah bentuk dukungan terhadap sikap jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana alias Cica, yang menjadi target teror. Menurutnya, Cica tidak menunjukkan ketakutan, melainkan justru melecehkan aksi teror itu dengan santai. Hasan pun menyebut bahwa respons semacam itu justru efektif dalam menghadapi ancaman, karena membuat pelaku kehilangan tujuannya.
Disentil Prabowo
Pernyataan Hasan Nasbi soal teror kepala babi ke kantor Tempo juga sempat disentil Presiden Prabowo Subianto. Kepala Negara menilai respons Hasan sebagai keteledoran.
"Menurut saya itu ucapan teledor, ucapan keliru. Saya kira beliau (Hasan Nasbi) menyesal," ucap Prabowo ketika bertemu sejumlah pemimpin redaksi media massa di Hambalang yang diunggah di media sosial YouTube.
Kabar mundurnya Hasan bukan lagi desas-desus. Mantan praktisi lembaga survei itu sudah resmi meneken surat pengunduran diri sebagai Kepala PCO pada Senin, 21 April, 2025. Hasan juga sudah mengirimkan surat pengunduran dirinya kepada Prabowo melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Seskab Tedy Indra Wijaya.