Menlu Sugiono Dorong BRICS Jadi yang Terdepan Perjuangkan Hukum Internasional

Menlu Sugiono berbicara di FMM BRICS di Rio de Janeiro, Brasil, Senin, 28 April 2025. (Kemenlu RI)

Menlu Sugiono Dorong BRICS Jadi yang Terdepan Perjuangkan Hukum Internasional

Willy Haryono • 29 April 2025 12:44

Rio de Janeiro: Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan pernyataan nasional dalam pertemuan Menteri Luar Negeri BRICS (BRICS FMM) yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, Senin, 28 April 2025.

Forum ini membahas berbagai isu strategis global, mulai dari dinamika geopolitik, reformasi tata kelola internasional, hingga penguatan peran negara berkembang dalam mendorong multilateralisme yang adil.

Dalam sesi pertama bertajuk “Peran BRICS dalam Menangani Krisis Global dan Mendorong Perdamaian," Menlu Sugiono menekankan pentingnya peran aktif BRICS dalam menjunjung hukum internasional dan mempromosikan perdamaian.

Ia menyoroti konflik di Gaza sebagai bukti nyata lemahnya penegakan hukum humaniter, dan menyerukan agar tidak ada standar ganda dalam menegakkan hukum internasional.

“Tak ada satu pun pihak yang seharusnya kebal hukum. Kita harus melindungi institusi hukum internasional dari intervensi politik dan penegakan hukum yang pilih-pilih,” ujar Sugiono, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Selasa, 29 April 2025.

Ia juga menekankan perlunya menghormati fatwa Mahkamah Internasional serta penguatan mandat Dewan Keamanan PBB.

Pada sesi kedua yang membahas reformasi institusi global, Menlu Sugiono menegaskan urgensi menjadikan sistem multilateral lebih terbuka, adil, dan representatif. Ia mendorong reformasi PBB, termasuk perluasan keanggotaan Dewan Keamanan, serta menekankan pentingnya memperkuat peran negara berkembang dalam lembaga keuangan dunia.

Indonesia juga mengumumkan rencananya untuk bergabung dengan New Development Bank sebagai wujud dukungan terhadap akses pembiayaan pembangunan yang lebih merata di negara-negara Global South.

Selain itu, Menlu Sugiono menegaskan perlunya memperkuat peran WHO dan mereformasi WTO agar lebih responsif terhadap kebutuhan negara anggotanya.

Menutup pernyataannya, ia menyerukan agar BRICS tampil sebagai motor penggerak perubahan nyata menuju tatanan dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Di sela-sela pertemuan, Menlu Sugiono juga melakukan sejumlah pertemuan bilateral dan pull-aside dengan mitra dari Brasil, Ethiopia, dan UEA.

Baca juga:  Menlu RI dan Brasil Bahas Penguatan Peran Indonesia di BRICS

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)