Minyakita di Cirebon Dijual Melebihi HET, Takaran Juga Kurang

Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati saat menguji takaran minyakita.

Minyakita di Cirebon Dijual Melebihi HET, Takaran Juga Kurang

Ahmad Rofahan • 13 March 2025 14:25

Cirebon: Minyak goreng merek Minyakita di Kota Cirebon ditemukan dijual dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dan memiliki takaran yang tidak sesuai. Temuan ini terungkap saat Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional di wilayah tersebut, Kamis, 13 Maret 2025.

Saat sidak di Pasar Gunung Sari, Farida menemukan Minyakita kemasan pouch dan botol yang takarannya tidak sesuai dengan yang tertera di kemasan. Dalam pengujian yang dilakukan, Minyakita kemasan pouch mengalami kekurangan isi sebanyak 10 mililiter dari takaran seharusnya 1 liter. Meski demikian, Farida menyebut selisih tersebut masih dalam batas toleransi.

“Sedangkan pada Minyakita kemasan botol, kekurangan takarannya mencapai 40 mililiter,” ujar Farida.

Selain masalah takaran, Farida juga menyoroti harga jual Minyakita yang melebihi HET. Di Pasar Gunung Sari, harga jualnya mencapai Rp18 ribu per liter, sedangkan HET yang ditetapkan pemerintah adalah Rp15.700 per liter.

Farida menilai tingginya harga Minyakita di Cirebon disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk rantai distribusi yang panjang sehingga meningkatkan biaya. Selain itu, tingginya permintaan di Kota Cirebon yang tidak diimbangi dengan pasokan yang cukup juga menjadi salah satu penyebab harga minyak goreng subsidi ini melambung.

“Kami akan segera melaporkan temuan ini kepada pemerintah pusat agar ada tindak lanjut,” tegas Farida.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)