Suasana Tugu Yogyakarta. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meniadakan open house lebaran 2025 di Bangsal Kepatihan atau Kompleks Kantor Gubernur. Langkah itu diambil karena efisiensi anggaran.
"Alasannya saya kira ada yang bisa ditunda, kita tunda. Walaupun sebenarnya open house itu tidak bisa ditunda ya, tapi pengertiannya kita lakukan seperti itu," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah DIY, Beny Suharsono, di Yogyakarta, Selasa, 18 Maret 2025.
Kegiatan
open house lebaran dalam beberapa tahun terakhir dilakukan hari pertama kerja usai libur lebaran.
Open house tersebut biasanya dibuka untuk umum yang mau bersilaturahmi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X.
Open house biasanya dihadiri ribuan warga untuk sekadar berjabat tangan dengan Raja Kraton Yogyakarta tersebut dan menikmati hidangan. Ribuan porsi hidangan khas lebaran yang beberapa kali disuguhkan seperti soto ayam, nasi liwet, mi rebus, dan aneka jenang.
Beny mengungkapkan syawalan ke pemerintah syawalan ke pemerintah kabupaten/kota juga ditiadakan pada lebaran 2025. Libur lebaran 2025 apabila usai para ASN akan langsung bekerja.
"Kami sudah menginformasikan ke bupati dan wali kota bahwa kami tidak melaksanakan itu. Kalau mereka ingin tetap mengadakan, ya silakan," jelasnya.
Kegiatan pertemuan dengan masyarakat diaspora DIY di Jakarta yang biasanya diadakan usai lebaran juga tak ada tahun ini. Sementara, tradisi menerima gunungan Grebeg Syawal dari Kraton Yogyakarta tetap akan berlangsung pada hari pertama lebaran 2025.
"Kalau yang menerima gunungan grebeg dari Kraton itu masih ada, masyarakat masih bisa hadir," ungkapnya.