3 Indeks Utama AS Kompak Menguat di Akhir Perdagangan Oktober

Ilustrasi. Foto: dok Xinhua.

3 Indeks Utama AS Kompak Menguat di Akhir Perdagangan Oktober

Ade Hapsari Lestarini • 1 November 2025 10:00

New York: Saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup menguat pada perdagangan Jumat waktu setempat. Penguatan ini dipimpin oleh saham Amazon yang hasil kuartalannya positif, sehingga mendorong Nasdaq.

 
Melansir Xinhua, Sabtu, 1 November 2025, ketiga indeks utama tersebut mengakhiri pekan dan bulan ini dengan penguatan yang solid.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 40,75 poin atau 0,09 persen menjadi 47.562,87. S&P 500 naik 17,86 poin, atau 0,26 persen, menjadi 6.840,20. Nasdaq Composite naik 143,81 poin, atau 0,61 persen menjadi 23.724,96, pulih dari fluktuasi sebelumnya.
 
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup melemah, dengan sektor material dan utilitas masing-masing turun 0,86 persen dan 0,77 persen. Saham konsumen diskresioner dan energi memimpin penguatan, masing-masing naik 4,08 persen dan 0,64 persen.

Saham Amazon melonjak

 
Saham Amazon melonjak 9,58 persen setelah raksasa e-commerce tersebut melaporkan peningkatan pendapatan tahunan sebesar 20 persen dari divisi komputasi awannya, Amazon Web Services (AWS), melampaui ekspektasi Wall Street.
 
CEO Amazon, Andy Jassy, mengatakan AWS bertumbuh dengan kecepatan yang belum pernah kita lihat sejak 2022, dengan permintaan yang kuat untuk AI dan layanan infrastruktur inti.
 
"Adopsi AI sedang meningkat, yang membuat investasi bisnis dalam peningkatan daya komputasi dan fungsionalitas Gemini sepadan. Ini akan menjadi metrik utama ke depannya karena kami sekarang memiliki lebih dari 600 miliar dolar AS dalam belanja CAPEX yang dikomit untuk tahun depan," ujar manajer portofolio klien di Zacks Investment Management, kepada CNBC, Brian Mulberry.
 
Untuk Oktober, yang secara historis merupakan bulan yang volatil bagi ekuitas, S&P 500 naik 2,3 persen, dan Nasdaq melonjak 4,7 persen, sementara Dow menguat 2,5 persen. Dow juga mencatat kenaikan bulanan keenam berturut-turut, menandai rentetan kenaikan terpanjang sejak 2018.
 
Para pejabat Federal Reserve menyampaikan pernyataan publik pertama mereka sejak pertemuan kebijakan minggu ini, yang menghasilkan penurunan suku bunga dan mengungkap perpecahan di dalam bank sentral. Presiden Fed Kansas City, Jeff Schmid, mengatakan ia lebih suka mempertahankan suku bunga, menyebut inflasi terlalu tinggi. Presiden Fed Dallas, Lorie Logan, seorang anggota tanpa hak suara tahun ini, juga mengatakan ia lebih suka tidak ada perubahan.
 
Menyusul komentar mereka, para pedagang mengurangi ekspektasi untuk penurunan suku bunga lagi pada bulan Desember, dengan perkiraan pasar menunjukkan peluang lebih dari 60 persen, turun dari lebih dari 90 persen seminggu sebelumnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)