Penyanyi asal Amerika Serikat, Lady Gaga. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 5 May 2025 07:51
Rio de Janeiro: Kepolisian Brasil mengatakan pada hari Minggu bahwah mereka telah berhasil mencegah serangan bom yang menargetkan konser bersejarah penyanyi Lady Gaga di Pantai Copacabana di Rio de Janeiro satu hari sebelumnya, lapor kantor berita Reuters.
Konser gratis kolosal oleh bintang pop Amerika Serikat itu dihadiri oleh 2,1 juta orang, menurut balai kota Rio de Janeiro.
Mengutip dari Outlook India, Senin, 5 Mei 2025, kepolisian sipil Rio de Janeiro, berkoordinasi dengan Kementerian Kehakiman, mengatakan bahwa serangan bom tersebut direncanakan sebuah kelompok dengan agenda menyebarkan ujaran kebencian dan meradikalisasi remaja, menurut Reuters.
Serangan tersebut juga melibatkan tindakan menyakiti diri sendiri dan konten kekerasan sebagai bentuk kepemilikan sosial.
"Para tersangka merekrut peserta, termasuk anak di bawah umur, untuk melakukan serangan terkoordinasi menggunakan bahan peledak rakitan dan bom molotov," ujar kepolisian.
Peserta yang direkrut adalah bagian dari basis penggemar Gaga, yang disebut "Little Monsters,” kata Kementerian Kehakiman.
Lab Operasi Siber dari pihak kementerian telah menerima informasi dari intelijen polisi negara bagian Rio. Hal ini menyebabkan terungkapnya sel-sel digital yang mendorong perilaku kekerasan di kalangan remaja dengan menggunakan bahasa kode dan simbolisme ekstremis.
Seorang pria yang diduga sebagai pemimpin kelompok tersebut telah ditangkap di negara bagian selatan Rio Grande do Sul. Ia ditangkap atas kepemilikan senjata api secara ilegal, sementara seorang remaja di Rio de Janeiro ditahan karena menyimpan konten pornografi anak.
Terkait kasus ini, pihak berwenang Brasil juga telah mengeluarkan beberapa surat perintah penggeledahan dan penyitaan di seluruh negara bagian Rio de Janeiro, Mato Grosso, Rio Grande do Sul, dan Sao Paulo.
Baca juga: 40 Orang Tewas dalam Aksi Penembakan di Gedung Konser Rusia