Public Expose JPFA. Foto: Metrotvnews.com/Aulia Rahmani Hanifa.
Husen Miftahudin • 3 September 2025 16:44
Jakarta: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) mencatatkan kinerja keuangan dengan tantangan pada paruh pertama 2025. Perusahaan agribisnis dan agrofood ini hanya mencetak laba bersih sebesar Rp1,23 triliun di semester I-2025, turun 16,4 persen (yoy).
Hingga 30 Juni 2025, emiten berkode saham JPFA mencetak penjualan bersih di angka Rp27,5 triliun. Sementara Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) mencapai Rp2,7 triliun.
Direktur Japfa Comfeed Leo Handoko Laksono mengungkapkan penurunan kinerja ini dipengaruhi oleh sejumlah tantangan, termasuk fluktuasi harga bahan baku impor dan harga produk perunggasan yang cenderung lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kondisi ini membuat perusahaan harus beradaptasi untuk menjaga profitabilitasnya," ungkap Leo dalam public expose JPFA di Jakarta, Rabu, 3 September 2025.
Meskipun demikian, ia menegaskan perusahaan akan tetap optimistis dan fokus terhadap strategi inovasi serta efisiensi untuk menjaga pertumbuhan di tengah ketidakpastian ekonomi global dan nasional.
Japfa juga terus berupaya mengoptimalkan bisnisnya di sektor perunggasan, perikanan, dan peternakan dengan memperkuat ekspansi dan diversifikasi produk. Salah satu strategi utama adalah dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi di semua segmen bisnis melalui digitalisasi dan diversifikasi sumber bahan baku.
"Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan daya tahan dan daya saing perusahaan," tutur Leo menekankan.
Baca juga: BTN Cetak Laba Bersih Rp1,7 Triliun di Semester I-2025 |