Terapkan ISO 37001:2016, Pertamina Dinilai Memiliki Tata Kelola dan Sistem yang Baik

Jakarta: Pertamina dinilai telah menerapkan tata kelola yang sangat baik, termasuk prinsip transparansi dan akuntabilitas yang didukung dengan penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sesuai standar ISO 37001:2016. Penerapan tata kelola yang baik itu didukung dengan sistem SMAP yang merupakan komitmen Pertamina menjadi perusahaan yang bersih.

”Pertamina sudah memiliki tata kelola dan sistem yang baik. Apalagi mereka juga menerapkan SMAP. Dengan tata kelola yang transparan dan akuntabel, bisa dengan mudah dan cepat diketahui jika terjadi penyelewengan,” kata Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria, Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.

Menurut dia, banyak sistem lain yang dibuat seperti digitalisasi di dalam lini bisnis Pertamina. Sehingga, diharapkan operasional perusahaan berjalan efisien dan bisa menghindarkan berbagai praktik koruptif.

"Hanya saja, Pertamina juga perlu secara periodik melakukan evaluasi terhadap sistem tersebut," ujar dia.
 

Baca Juga:  Inovasi Perwira Pertamina, Sukseskan Injeksi Perdana Surfaktan, Dukung Produksi Migas

Selain mampu menciptakan lingkungan kerja yang bersih, lanjut dia, sistem tersebut bisa membantu aparat penegak hukum dalam penanganan kasus tindak pidana korupsi. Misalnya, dalam perkara yang ditangani Kejaksaan Agung saat ini, Pertamina dinilai cukup memantu aparat penegak hukum dalam pengungkapannya berkat penerapan SMAP.

Menurut dia, berbagai upaya Pertamina tersebut harus selalu didukung. Apalagi, Pertamina entitas bisnis yang besar dan mampu memberi kontribusi ekonomi besar kepada negara.

Sebelumnya, Vice Presiden Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan Pertamina berkomitmen penuh dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Perbaikan tata kelola Pertamina juga dilakukan dengan memperkuat kebijakan pengendalian dan pencegahan praktik penyuapan dengan memperbaharui Sertifikat SMAP ISO 37001:2016.