Satelit Telkomsat Pulihkan Dampak Gangguan Sistem SKKL Wilayah Indonesia Timur

Ilustrasi satelit Telkomsat. Foto: dok Telkomsat.

Satelit Telkomsat Pulihkan Dampak Gangguan Sistem SKKL Wilayah Indonesia Timur

Ade Hapsari Lestarini • 29 September 2025 23:56

Jakarta: Telkomsat menyiapkan layanan backup link berbasis satelit untuk mendukung pemulihan (recovery) atas gangguan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi-Maluku-Papua Cable System/SMPCS-2 karena solusi cepat yang memungkinkan adalah menggunakan backup transport via satelit. Pada tahap awal, dukungan diprioritaskan untuk tujuh lokasi seperti Merauke, Timika, Kaimana, Agats, Namlea, Masohi, dan Nabire.
 
Langkah ini sejalan dengan upaya TelkomGroup mempercepat normalisasi trafik di Indonesia Timur dengan tujuan menjaga Customer Experience (CX). SMPCS-2 dilaporkan mengalami double shunt fault pada dua ruas Fakfak–Sorong (KM 66-81 dari BMH Sorong arah Fakfak) dan Timika-Merauke (KM 293 dari STO Merauke arah Timika) dengan indikasi penyebab alasan nonteknis dan di luar kendali operasional.
 
Selama proses perbaikan kabel laut berlangsung, TelkomGroup menyiapkan jalur backup dan mekanisme kompensasi bagi pelanggan Telkomsel (MBB) dan IndiHome (FBB), serta pelanggan B2B. Pelanggan tetap dihimbau mewaspadai potensi penurunan kualitas layanan pada saat pekerjaan penyambungan dilakukan.
 
Sebagai bagian dari strategi ketahanan jaringan, Telkomsat mengaktivasi kapasitas satelit untuk mengalihkan komunikasi kritikal dan menjaga layanan esensial mulai dari akses internet operasional, koordinasi antarlokasi, hingga telemetri sistem khususnya pada tujuh titik prioritas di atas. Solusi ini bersifat bridge (sementara) sampai pekerjaan perbaikan SMPCS-2 terselesaikan.

Ketahanan infrastruktur telekomunikasi nasional

 
Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, menyampaikan langkah ini merupakan wujud nyata komitmen Telkomsat dalam mendukung ketahanan infrastruktur telekomunikasi nasional.
 
"Sebagai bagian dari TelkomGroup, Telkomsat memastikan kesiapan kapasitas satelit, termasuk pemanfaatan Satelit Merah Putih 2 dan teknologi satelit orbit rendah (LEO) untuk menjaga kelangsungan layanan pelanggan di wilayah terdampak. Aktivasi backup via satelit ini tidak hanya bertujuan memulihkan konektivitas, tetapi juga memastikan layanan utama agar tetap berjalan dengan aman dan andal,” ungkap dia, dalam keterangan tertulis, Senin, 29 September 2025.
 
Dengan kombinasi backup link melalui satelit Telkomsat dan percepatan perbaikan kabel laut oleh Telkom, TelkomGroup menargetkan pemulihan layanan yang lebih cepat, aman, dan berkesinambungan bagi pelanggan di wilayah terdampak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)