Polisi Jerman di lokasi penikaman Wali Kota Herdecke, Iris Stalzer. Foto: Anadolu
Berlin: Wali Kota Herdecke, Iris Stalzer yang baru terpilih berada dalam kondisi kritis pada Selasa 7 Oktober 2025 setelah ditemukan di rumahnya dengan beberapa luka tusuk di leher dan perut.
“Politisi Sosial Demokrat sayap kiri-tengah yang terpilih sebagai wali kota terpilih akhir bulan lalu, menyeret dirinya sendiri ke rumahnya setelah beberapa pria diduga menyerangnya, menurut putranya yang berusia 15 tahun,” lapor media berita Jerman, Bild, yang dikutip dari Anadolu, Rabu 8 Oktober 2025.
Namun menurut penyidik, "Keterlibatan keluarga dekat tidak dapat dikesampingkan saat ini," dan putra serta putri Stalzer yang berusia 17 tahun juga dibawa untuk diinterogasi.
Tidak jelas siapa yang menelepon polisi dan seberapa cepat petugas darurat tiba di tempat kejadian, meskipun petugas polisi memblokir jalan di luar rumahnya dan segera melakukan penyelidikan.
Wali kota terpilih Herdecke –,sebuah kota berpenduduk sekitar 20.000 jiwa di negara bagian Rhine-Westphalia Utara terbesar di Jerman, yang berbatasan dengan Belgia dan Belanda,– diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit terdekat.
Serangan terhadap Stalzer terjadi setelah pemilihan umum yang luar biasa kontroversial, menurut laporan, di mana ia menggulingkan seorang wali kota konservatif.
Meskipun pihak berwenang belum memberikan sinyal motif di balik serangan tersebut, Stalzer adalah politisi terbaru yang mengalami kekerasan di tengah tren yang mengkhawatirkan di Jerman.
Beberapa pejabat Jerman diserang tahun lalu selama acara-acara terkait kampanye, dan menurut Reuters, sekitar 60% politisi Jerman melaporkan mengalami kekerasan setidaknya sekali – yang memicu kekhawatiran yang semakin besar di kalangan pejabat tentang berada di depan umum.
Kanselir Jerman Fredrick Merz menanggapi berita serangan tersebut dalam sebuah unggahan di X dan menyebutnya sebagai "tindakan keji."
Kami prihatin dengan kehidupan calon wali kota Iris Stalzer dan berharap ia pulih sepenuhnya. "Doa saya bersama keluarga dan kerabatnya," ujarnya setelah menyerukan penyelidikan.
Pejabat kepolisian dari Rhine-Westphalia Utara tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar terkait laporan ini.