Bandara Husein Sastranegara Bandung.(foto:istimewa)
Media Indonesia • 13 June 2025 13:52
Bandung: Keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati hingga kini belum memberikan dampak ekonomi. Anggaran yang disedikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) sebesar Rp60 miliar setiap tahunnya hanya menjadi beban.
Dengan adanya kabar tersebut, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, pun kembali menyinggung soal keberadaan Bandara Husein Sastranegara. Bandara kini yang hanya melayani penerbangan maskapai kecil karena semua penerbangan komersil jet dipindah ke BIJB Kertajati.
“Saya dengar sebetulnya lebih dari Rp60 miliar setahun. Tapi saya menghargai gubernur, saya diskusi intensif dengan beliau untuk mengoptimalkan Kertajati, tapi sepertinya mulai kepepet,” ungkapnya, Jumat, 13 Juni 2025.
Menurut Farhan, yang perlu dilakukan sekarang adalah segera membuka Bandara Husein. Ia yakin sektor pariwisata di Kota Bandung akan bergerak. Ketika sektor pariwisata bergerak maka Bandung Raya akan lebih sejahtera. Tapi dengan ditutupnya Bandara Husein, semua orang dipaksa pindah ke Kertajati untuk terbang.
“Di sisi lain, terbukti bahwa market terbesar untuk penerbangan itu ada di Kota Bandung, sehingga dia menilai tidak masuk akal bandara yang ada di Kota Bandung itu malah ditutup,” terangnya.
Baca: Pemprov Jabar Keberatan Bandara Husein Diaktifkan Kembali untuk Penerbangan Komersil |