Warga membersihkan sampah. Dokumentasi/ Media Indonesia
Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) meminta seluruh aparat kewilayahan untuk memantau secara intensif kondisi lingkungan seiring masih tingginya intensitas hujan yang turun dalam sepekan terakhir.
"Seminggu terakhir ini Bandung dan sekitarnya diguyur hujan setiap hari dan hampir seharian. Kemarau tahun ini akan basah," kata Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, Selasa, 27 Mei 2025.
Farhan menginstruksikan lurah dan camat untuk mengecek saluran-saluran air, mulai dari gorong-gorong, selokan, sungai, hingga kirmir, agar tidak terjadi sumbatan atau luapan air yang berpotensi menimbulkan banjir.
"Jangan sampai ada air keluar dari lubang gorong-gorong, luber dari selokan, atau meluap dari sungai. Semua harus dicek dan dipastikan berfungsi," jelasnya.
Farhan berharap ASN bersama masyarakat bisa membentuk budaya tanggap lingkungan dan tidak menunggu terjadi bencana baru bertindak. Kesiapsiagaan hari ini menentukan kenyamanan dan keselamatan warga ke depan. Jangan anggap remeh hujan yang datang terus-menerus. Farhan juga membuka peluang adanya kolaborasi lintas sektor untuk percepatan normalisasi drainase jika diperlukan.
"Kita bisa libatkan komunitas, relawan, bahkan warga sekitar untuk bergotong royong jika situasinya mendesak," ungkapnya.