RUPST Mitrabara Adiperdana. Foto: dok MBAP
Ade Hapsari Lestarini • 28 May 2025 13:51
Jakarta: PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) akan membagikan dividen sekitar Rp46,64 miliar yang tertuang dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Paparan Publik di Grha Baramulti, Jakarta Pusat.
Direktur Utama Mitrabara Adiperdana, Khoirudin mengatakan capaian 2024 didorong dengan pertumbuhan pilar bisnis baru yang dijalankan oleh anak perusahaan.
"Di tengah kondisi lingkungan operasional yang dinamis ini, dapat saya sampaikan total laba bersih secara konsolidasian 2024 adalah sebesar USD19,14 juta, hal ini didukung oleh pendapatan bersih yang mencapai USD217,91 juta," ujar Khoirudin, dalam keterangan tertulis, Rabu, 28 Mei 2025.
Selain itu, perseroan juga mencatatkan kemajuan positif dari strategi keberlanjutan Perseroan, seiring upaya MBAP mengembangkan entitas anak Perseroan yang terdiversifikasi dan berkelanjutan.
Perkembangan anak perusahaan
Sepanjang 2024, dari pilar bisnis tambang batubara berhasil membukukan penjualan sebesar 2,27 juta ton, mengalami peningkatan tujuh persen apabila dibandingkan penjualan di tahun sebelumnya.
Pekerjaan reklamasi juga berjalan sesuai rencana, meliputi aktivitas revegetasi di seluruh area penambangan dengan didukung upaya konversi lahan bekas tambang menjadi Integrated Farming.
Melalui berbagai anak usaha, Mitrabara Adiperdana memperluas kegiatan usaha di luar sektor penambangan batu bara, yang meliputi bidang usaha baru di bidang energi baru terbarukan, Industri Agro, infrastruktur dan jasa pertambangan.
"Pilar usaha energi baru terbarukan kami, yaitu energi biomassa yang saat ini masih dalam pembangunan pabrik wood pellet di Malinau, masih tetap on schedule, untuk selesai pembangunannya di akhir 2025 ini. Sedangkan untuk energi tenaga surya, Solar Radiance telah berhasil memiliki kapasitas terpasang sebesar 12,8 MWp di 2024," jelas Khoirudin.
Adapun pembangunan fasilitas pabrik wood pellet oleh entitas anak perusahaan yaitu PT Malinau Hijau lestari (MHL) di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Fasilitas ini dirancang dengan kapasitas produksi sebesar 150 ribu ton per tahun untuk memenuhi kebutuhan bahan baku utama produksi energi biomassa.
Sepanjang 2024, pengadaan solar panel yang dilakukan oleh entitas anak berhasil menjaring pelanggan-pelanggan komersial dan industri yang baru. Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, total nilai instalasi terpasang mencapai sebesar 12,8 MWp.
Bidang usaha akuakultur merayakan panen udang tahap pertama di 2024, melalui pengoperasian 20 tambak udang vannamei di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, dengan total target produksi sebesar 168 ton/tahun. Pekerjaan pembangunan 100 kolam tambak berjalan sesuai rencana dan akan beroperasi secara penuh di 2025 (dengan target produksi 1.800 ton/tahun).
Sedangkan untuk kegiatan usaha infrastuktur dan jasa pertambangan, entitas anak PT Mitra Muda Makmur (MMM) melaporkan bahwa realisasi jasa pertambangan pada akhir 2024 mencapai 4,3 juta BCM, dan juga mengamankan kontrak jasa pertambangan senilai USD53,55 juta sampai dengan 2027.