Remaja Badui Korban Begal di Jakarta Kembali ke Kampung Halaman

Lebak: Repan, 16, warga Badui Dalam korban pembegalan di kawasan Rawasari Cempaka Putih Jakarta Pusat, kembali ke kampung halamannya di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten. Remaja yang berjualan madu keliling itu disambut tokoh adat setempat setelah berjalan kaki dari Jakarta selama tiga hari.

"Kami bersyukur korban sudah sehat dan bisa pulang serta berkumpul bersama anggota keluarga," kata Sekretaris Desa Kanekes, Kabupaten Lebak Medi di Rangkasbitung, Lebak seperti dilansir Antara, Minggu, 26 Oktober 2025.

Tokoh adat Badui menyambut kedatangan Repan di permukiman Badui. Mereka terdiri dari Jaro Tangtu Jaro Adat (Jaro Alis) dan Jaro Oom (Jaro Pemerintahan), orang tua Repan, serta masyarakat Badui Dalam dan Badui Luar.
 

Dalam peristiwa pembegalan tersebut, Repan kehilangan uang hasil berjualan sebesar Rp3 juta dan 10 botol madu. Pelaku yang diduga berjumlah empat orang juga melukai tangan kirinya dengan senjata tajam celurit.

"Kami sebagai perwakilan desa tentu berterima kasih kepada warga yang menolongnya juga kepada kepolisian dan pemerintah Provinsi Banten," kata Medi.

Jaro Oom menyatakan syukur karena warganya sudah tiba di kampung halaman dengan kondisi sehat dan luka-lukanya sembuh. Namun, pihaknya meminta pelaku menyerahkan diri ke aparat kepolisian.


Ilustrasi Medcom.id

"Kita mengecam pelaku kejahatan yang menimpa warganya itu dan supremasi hukum harus ditegakkan," tegas Jaro Oom.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan penyelidikan terus dilakukan. "Pelaku masih dalam pengejaran, dan polisi terus memburu pelaku dengan upaya maksimal. Petugas kepolisian bekerja keras untuk menyelidiki kasus tersebut," katanya.