Pos Indonesia Salurkan BLTS Kesra ke Ratusan KPM di Agam Pascabencana Sumatra

Ilustrasi pencairan BLTS Kesra via PT Pos Indonesia. Dok. MI/Usman Iskanda

Pos Indonesia Salurkan BLTS Kesra ke Ratusan KPM di Agam Pascabencana Sumatra

Surya Perkasa • 25 December 2025 17:30

Agam: PT Pos Indonesia (Persero) menunjukkan ketangguhan logistiknya dengan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Kesra kepada masyarakat terdampak bencana di Nagari Malalak, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Penyaluran dilakukan meski akses jalan menuju lokasi mengalami kerusakan parah.

Manajer Kantor Cabang Pembantu Bukittinggi Pasar Atas PT Pos Indonesia (Persero), Robert Chaniago, menjelaskan, tantangan terbesar adalah kondisi infrastruktur. “Jalur transportasi susah karena jalan banyak yang putus, rusak, atau amblas. Tapi kami tetap upayakan bantuan sampai dengan membagikannya di titik yang mudah diakses warga, seperti Kantor Wali Nagari,” ujar Robert, Rabu, 25 Desember 2025.

Untuk Nagari Malalak saja, PT Pos menyalurkan bantuan kepada sekitar 800 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Tidak hanya melalui titik layanan, tim Pos juga turun langsung ke rumah warga yang tidak mampu menjangkau posko.

“Kami lakukan penyaluran door-to-door untuk penerima yang sakit, lumpuh, atau lansia. Itu kewajiban kami,” tambah Robert.
 

Jalan terputus, perekonomian warga tersendat

Kendala logistik yang dihadapi petugas Pos ternyata juga merupakan pukulan berat bagi perekonomian warga. Sebagian besar penerima bantuan, seperti Animar, 53, adalah petani dan buruh tani yang hidupnya bergantung pada akses transportasi.

“Jalan terputus, sangat menghambat. Saya ada jualan sedikit-sedikit untuk belanja jadi susah. Biasanya hari Rabu pergi ke Bukittinggi untuk belanja, sekarang enggak bisa lagi,” cerita Animar yang tinggal di Malalak Barat.

Kondisi serupa dialami buruh tani lain yang pekerjaannya terhambat sejak jalan rusak parah. Bagi warga, bantuan BLTS Kesra ini bukan sekadar bantuan biasa. Animar mengungkapkan, ini merupakan bantuan sosial pertama yang diterimanya dari pemerintah dalam usianya yang ke-53 tahun.

“Dulu pernah dapat bantuan gempa, tapi untuk seperti ini baru sekali. PKH pun saya enggak dapat. Syukur lah akhirnya ada data saya,” ujarnya dengan haru.
 
Kesederhanaan proses juga menjadi poin penting. Epizar menuturkan, dirinya hanya menerima undangan dari Wali Jorong dan datang dengan membawa Kartu Keluarga. “Tidak ada persyaratan yang rumit. Prosesnya mudah,” kata Epizar.

Epizar berterima kasih serupa kepada pemerintah, Kementerian Sosial, dan PT Pos Indonesia yang menjadi penyalur bantuan.
 

BLTS Kesra untuk sekolah anak dan bertahan hidup

Nilai bantuan sebesar Rp900 ribu per keluarga dirasakan sangat bermakna, terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar dan pendidikan. Animar, yang merupakan seorang janda, secara tegas menyatakan alokasi bantuannya.

“Ini untuk biaya anak. Anak saya masih kuliah. Rp900 ribu lumayan untuk membantu,” tuturnya.

Cerita serupa disampaikan Erianis, penerima lainnya. “Saya pakai untuk bayar (sekolah) anak,” ujarnya singkat, namun penuh makna.

Sementara itu, Sukur, penerima lain, berencana menggunakan bantuan untuk membeli beras dan keperluan dapur guna menopang hidup sehari-hari. Selain harapan agar bantuan dapat berlanjut, pesan utama dari warga adalah perbaikan infrastruktur.

“Pesan saya, kalau jalan ini cepatlah diperbaiki. Yang terutama jalan, akses kita cepat, biar bisa belanja, kemana-mana bisa,” kata Animar.

Komitmen PT Pos Indonesia (Persero) dalam penyaluran ini sejalan dengan mandatnya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendistribusikan bantuan sosial secara tepat sasaran, cepat, dan akuntabel, bahkan di tengah kondisi darurat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Surya Perkasa)