Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Palangka Raya, Heri Fauzi. ANTARA/Rendhik Andika
Silvana Febiari • 9 December 2025 14:11
Palangka Raya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mewaspadai potensi dan ancaman banjir kiriman. Hal ini disebabkan adanya cuaca ekstrem.
"Kami mewaspadai dan terus memantau kenaikan debit air Sungai Kahayan, Sungai Rungan dan Sungai Sebangau yang dapat berdampak banjir pada daerah rendah dan daerah sepanjang aliran sungai (DAS)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Palangka Raya, Heri Fauzi dikutip dari Antara, Selasa, 9 Desember 2025.
Dia menerangkan, pemantauan tinggi air sungai ini dilakukan pada sejumlah titik aliran sungai yang melintasi wilayah Ibu Kota Provinsi Kalteng. "Melihat perkembangan cuaca di seluruh wilayah Kalteng, terutama di hulu tiga sungai yang melintasi wilayah Kota Palangka Raya ini, kami minta warga tetap waspada," jelasnya.
Saat ini tim BPBD Kota Palangka Raya memantau secara berkala dan memetakan potensi ancaman
banjir. Mereka menyiapkan lokasi strategis sebagai pusat evakuasi dan pengungsian ketika rumah warga tidak dapat dihuni akibat banjir.
Pihaknya juga meminta masyarakat di bantaran sungai atau kawasan dataran rendah tidak meletakkan barang elektronik di lantai. Tujuannya untuk mengantisipasi bahaya jika banjir datang tiba-tiba.
Banjir luapan sungai di Kota Palangka Raya terjadi pada Maret menyebabkan 21.097 warga dari 6.852 kepala keluarga terdampak banjir. Kemudian, ada 3.892 rumah terdampak yang tersebar di 16 kelurahan dari empat kelurahan yang ada di Kota Palangka Raya.
.jpg)
Ilustrasi banjir. Metrotvnews.com/ Khairunnisa Puteri M.
Kenaikan debit air sungai terjadi di kawasan jalan Anoi, Kelurahan Palangka. Kemudian Gang Mandau dan Jalan Kalimantan, Kelurahan Langkai dan Jalan Riau dan kawasan Rindang Banua.
"Kenaikan debit air Sungai Kahayan ini terjadi karena sejumlah wilayah Kalteng yang menjadi hulu sungai mulai diguyur hujan lebat. Kondisi ini ditambah dengan juga diguyurnya hujan di Kota Palangka Raya," ungkap Heri.
BPBD Kota Palangka Raya juga terus berkoordinasi dengan BMKG guna memantau potensi perubahan cuaca di wilayah Kota Palangka Raya serta daerah lain di Provinsi Kalimantan Tengah. Langkah ini diambil sebagai bentuk kesiapan pemerintah mengantisipasi banjir kiriman.