Pabrik kerupuk di Kudus, Jawa Tengah mengalami kebakaran dan kerugian ditaksri ratusan juta. Metrotvnews.com/Rhobi Shani.
Kudus: Sebuah pabrik kerupuk di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dilalap si jago merah pada Selasa, 25 November 2025, dini hari. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian kebaran tersebut.
Kapolsek Dawe, AKP Budianto, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 WIB di sebuah pabrik kerupuk berukuran 8 X 12 meter persegi milik Asnawi, tepatnya di Desa Cendono RT 3 RW 3, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
"Pada hari Senin tanggal 24 November 2025 sekira jam 17.00 Wib, korban selesai beraktivitas mengoreng kerupuk dan pada saat itu bara api pada tungku kayu bakar sudah dipadamkan dengan disiram menggunakan air dan selanjutnya pintu gudang ditutup," kata AKP Budianto.
Saat itu, korban mendengar suara
ledakan saat tengah tertidur. Saat dihampiri, api sudah berkobar melahap bangunan. "Pada Selasa tanggal 25 November 2025 sekira jam 03.00 WIB, korban yang tidur di dalam rumah yang letaknya berdekatan dengan gudang kerupuk terbangun mendengar suara ledakan kecil-kecil, setelah dicek keluar rumah korban melihat api sudah besar membakar bangunan gudang," beber AKP Budianto
Korban yang melihat api membesar berteriak minta tolong dan membuat tetangga korban terbangun. Mereka kemudian membantu memadamkan kobaran api yang membesar dengan peralatan seadanya sebelum tim
pemadam kebakaran sampai di lokasi kejadian.
"Sekitar pukul 03.40 WIB, dua unit kendaraan pemadam kebakaran dari
BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Satpol PP Kabupaten Kudus sampai untuk memadamkan api bersama dengan dibantu warga sekitar bersama personel Polsek Dawe," ujar Budianto.
AKP Budianto menyebut, butuh waktu hampir satu jam untuk memadamkan amukan si jago merah hingga pukul 04.30 WIB. Kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta. "Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian materiil kurang lebih Rp150 juta. Beberapa barang yang terbakar yakni 1 tungku kayu bakar dan penggorengan, 10 ton tepung, 50 kg bahan jadi kerupuk, 1 tong kecil minyak goreng dan kayu bakar," ujar Budianto.