Kopi Indonesia Makin Diminati di Swiss, Nilai Ekspor Tembus Rp415 Miliar

Indonesia menargetkan peningkatan ekspor kopi ke Swiss setelah nilai ekspor 2024 menembus Rp415 miliar. (KBRI Bern / Antara)

Kopi Indonesia Makin Diminati di Swiss, Nilai Ekspor Tembus Rp415 Miliar

Willy Haryono • 26 November 2025 06:24

Jakarta: Indonesia menargetkan peningkatan ekspor kopi ke Swiss pada 2026, setelah nilai ekspor 2024 melampaui USD25 juta atau setara Rp415 miliar, ucap Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Ngurah Swajaya, melalui keterangan tertulis KBRI Bern pada Selasa, 26 November 2025.

Dikutip dari Antara, upaya mendorong ekspor dilakukan dengan menghadirkan perusahaan kopi Indonesia dalam Swiss Coffee Festival (SCF) 2025 di Zurich pada 22–23 November.

“Mudah-mudahan ke depan kita bisa meningkatkan jumlah kedai kopi Indonesia di Swiss. Sejak 2024, ekspor kopi kita meningkat dan mencapai 25,44 juta dolar AS, naik 23 persen dari tahun sebelumnya,” ujar Dubes Ngurah.

Ia menyebut keikutsertaan Indonesia di festival kopi terbesar di Swiss itu menjadi sarana strategis memperkenalkan specialty coffee Indonesia, memperkuat pamor kopi unggulan nasional, dan membuka peluang kerja sama bisnis yang lebih luas. Tahun ini menjadi partisipasi ketiga Indonesia dalam SCF.

Dengan dukungan KBRI Bern serta Kadin Komite Indonesia–Swiss, empat perusahaan kopi Indonesia—JYN Coffee, Edel Coffee, Jawa Uno, dan NOD—menghadirkan beragam produk kopi dan inovasi mesin kopi nasional.

JYN Coffee menyajikan specialty coffee Flores Bajawa, Edel Coffee menghadirkan ratusan cangkir kopi Aceh Gayo, Bali Kintamani, dan Toraja, sementara Jawa Uno memperkenalkan biji kopi asal Mandailing, Wamena, dan Temanggung.

Perusahaan mesin kopi asal Indonesia, NOD, memamerkan mesin kapsul kopi buatan Indonesia pertama yang juga dapat menyeduh teh dan jamu, serta telah memperoleh penghargaan nasional. “Para pengunjung menunjukkan antusiasme yang tidak terduga. Ini momentum untuk memperkenalkan keragaman kopi Indonesia,” ujar Galih, Kepala Divisi Riset dan Pengembangan NOD.

Pameran juga menampilkan produk Cofea, kapsul kopi ramah lingkungan dan mudah terurai buatan Politeknik ATMI Surakarta.

Baca juga:  Kopi Luwak Mendunia di Pameran Internasional Terbesar di Tiongkok

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)