Badai Shanshan Terjang Jepang, Picu Hujan Deras Selama Berhari-hari

Kerusakan akibat terjangan Badai Tropis Shanshan di Tokyo, Jepang. (EPA)

Badai Shanshan Terjang Jepang, Picu Hujan Deras Selama Berhari-hari

Willy Haryono • 1 September 2024 21:10

Tokyo: Badai Tropis Shanshan membawa hujan deras pada hari Minggu ke wilayah Shizuoka, Jepang, di barat daya Tokyo. Otoritas setempat memperingatkan bahwa Shanshan akan bertahan selama beberapa hari mendatang.

Shanshan membawa angin kencang berkecepatan maksimum 65 kilometer per jam saat menghantam daratan pada hari Kamis, menewaskan enam orang dan mengakibatkan tanah longsor, sungai meluap, dan menumbangkan pepohonan.

Di Jepang barat daya, masyarakat sibuk membersihkan rumah-rumah mereka yang berlumpur dan juga membuang perabotan yang rusak.

Satu orang hilang dan 127 terluka, menurut laporan penyiar publik Jepang NHK, yang menyusun laporan dari pemerintah daerah.

Shanshan bergerak sangat lambat dan nyaris tak bergerak pada Minggu malam, kata Badan Meteorologi Jepang (JMA).

Badai Tropis Shanshan memicu hujan deras di wilayah yang luas, bahkan di tempat-tempat yang tidak berada di jalurnya, seperti pulau utama paling utara Hokkaido, menurut JMA. Beberapa rumah menjadi miring karena atapnya ambruk, sementara banyak kendaraan harus menerobos air banjir berwarna cokelat.

Peringatan Tanah Longsor

Shanshan awalnya merayap melintasi pulau-pulau barat daya Kyushu dan Shikoku, kemudian mencapai pulau utama Honshu. Shanshan bergerak erkelok-kelok ke perairan pesisir, tetapi kemudian bergerak kembali ke daratan.

Peringatan tanah longsor dikeluarkan di beberapa bagian kota Hamamatsu dan Izu di prefektur Shizuoka, 180 kilometer barat daya Tokyo, dan Yokohama di Kanagawa, kota pelabuhan dekat Tokyo, serta tempat-tempat yang berisiko di Tokyo.

Orang-orang yang tinggal di daerah berisiko tanah longsor diminta mengungsi ke stadion lokal dan pusat-pusat komunitas. Shanshan diperkirakan akan bergerak secara bertahap ke utara pada hari Senin kemudian keluar di atas Laut Jepang.

JMA mengatakan Shanshan melemah, tetapi badai lain sedang terbentuk di dekat Filipina, yang dapat berkembang menjadi topan.

Baca juga:  Terjangan Topan Shanshan di Jepang Tewaskan 6 Orang, Puluhan Terluka

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)