Wapres AS Kamala Harris dalam kampanyenya. (EFE)
Marcheilla Ariesta • 30 August 2024 17:29
Washington: Dalam wawancara besar pertamanya dalam kampanye presiden 2024, Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris dengan tegas membela pendiriannya tentang isu-isu utama, meskipun ada klaim inkonsistensi dari Partai Republik.
Harris bersama dengan pasangannya Tim Walz, membahas kekhawatiran tentang posisinya tentang imigrasi dan fracking selama wawancara bersama CNN.
Wapres Harris, telah mengambil pendekatan yang lebih sentris sejak pencalonan presiden pertamanya pada tahun 2020, menekankan bahwa nilai-nilai intinya tetap tidak berubah.
Hal ini khususnya penting karena ia telah menyesuaikan posisi pada beberapa isu, seperti penentangan sebelumnya terhadap fracking, metode produksi energi yang vital bagi perekonomian di Pennsylvania, negara bagian yang kritis.
Wakil presiden berusia 59 tahun ini telah menghadapi kritik dari saingannya dari Partai Republik Donald Trump, telah melabelinya sebagai “orang yang paling plin-plan” dan menuduhnya menghindari wawancara langsung.
Sehingga, pernyataan Trump disampaikan selama rapat umum di Michigan, dimana ia juga mencemooh Haris karena menggunakan Walz sebagai “perisai manusia”.
Harris membela perusahaannya dengan fracking, mengakui adanya krisis iklim tetapi menyoroti bahwa ia sedang menjajaki solusi alternatif. Dengan wawancara dengan Dana Bash dari CNN selama perjalanan kampanye ke Savannah.
Mengenai imigrasi, ia tetap pada keputusannya untuk mendukung kebijakan yang lebih ketat untuk mengelola penyeberangan perbatasan ilegal, meskipun ada kritik dari Trump.
Menanggapi serangan terhadap identitas rasialnya dan klaim bahwa ia tidak peka, Harris menepis kritik tersebut sebagai “krisis iklim itu nyata”. Ia menekankan komitmennya untuk menangani masalah lingkungan perbatasan sambil berusaha menyatukan bangsa.
Terlepas dari kontroversi ini, kampanye Harris telah mendapatkan momentum. Jajak pendapat terkini menunjukkan bahwa ia mengungguli Trump di negara medan pertemuan utama dan nasional.
"Sekarang dia bilang, 'Kami ingin membangun perbatasan yang kuat,'" kata Trump dalam sebuah acara di Potterville, Michigan.
"Selama tiga setengah tahun ini, saat kami menerima 20 juta orang, banyak di antaranya adalah penjahat berat, di mana dia selama ini?,” lanjutnya.
Wawancara mengenai momen penting saat menghadapi tantangan kampanyenya dan pengawasan ketat di area politik.
Dengan meningkatnya peringkat persetujuannya dan meningkatnya upaya penggalangan dana, Harris tetap menjadi pesaing tangguh dalam pemilihan presiden 2024.
Seiring berjalannya kampanye, kemampuannya untuk mengklarifikasi posisinya dan menanggapi kritik akan diawasi ketat oleh para pendukung dan penentang. (Nithania Septianingsih)
Baca juga: Harris Unggul 4 Poin atas Trump usai Konvensi Demokrat